Meningkatnya pembangunan di sektor pariwisata menyebabkan kebutuhan akan tanah semakin meningkat. Dengan meningkatnya kebutuhan
akan tanah dapat menyebabkan naiknya harga tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap harga tanah pada daerah pariwisata pantai di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah pantai sebagai salah satu tempat pariwisata agar bisa dioptimalkan menjadi obyek wisata yang dapat memberikan kontribusi yang besar bagi penduduk disekitarnya. Penelitian ini penting dilaksanakan untuk mengetahui apakah pariwisata pantai berdampak pada harga tanah disekitarnya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan pendekatan kuantitatif yang menekankan pada segi pengukuran variabel. Penelitian ini berlokasi pada daerah pariwisata pantai di Kabupaten Bantul. Daerah pariwisata pantai tersebut meliputi: Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo, Pantai Depok (Desa Parangtritis), Pantai Samas (Desa Srigading), Pantai Pandansari (Desa Gadingsari), Pantai Kwaru dan Pantai Pandansimo (Desa Poncosari).

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bidang tanah yang mengalami proses jual-beli dengan menggunakan akta PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) pada tahun 2009. Untuk menguji pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat digunakan analisis regresi linier berganda. Sebelum melakukan penghitungan, peristiwa multikolinier harus dihindari. Pengolaha data dilakukan dengan perangkat lunak SPSS (Statistical Package for the Social Sciences)menggunakan metode backward.

Kesimpulan yang diperoleh dari kesimpulan ini adalah: harga tanah di daerah pariwisata pantai di pengaruhi oleh luas bidang tanah, jarak antara lokasi bidang tanah dengan jalan arteri dan lebar jalan yang menuju bidang tanah sebesar 60,7%. Berarti 39,3% harga tanah tanah di daerah pariwisata pantai dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel tersebut.