
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | ARIF PRIBADI |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2010 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiv, 75 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Konversi Lahan |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk menganalisis dampak perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian yang terjadi di daerah kota dan pinggiran kota dalam kurun waktu 11 tahun (1996-2007), menganalisis luasan dan distribusi perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian. Menganalisis besarnya tingkat keberlanjutan usahatani sebagai akibat terjadinya perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian yang terjadi pada daerah kota dan pinggiran kota di Kabupaten Bantul dalam kurun waktu 11 tahun (1996-2007). Menganalisis tingkat keberlanjutan usahatani sebagai dampak dari perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian yang terjadi pada daerah kota dan pinggiran kota di Kabupaten Bantul dalam kurun waktu 11 tahun (1996-2007). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan analisis Citra Satelit Landsat terbitan tahun 1996 dan tahun 2007 daerah kota dan pinggiran kota di Kabupaten Bantul. Data primer dalam penelitian ini adalah data tutupan lahan dari sumber data Citra Satelit Landsat terbitan tahun 1996 dan tahun 2007, wujud konversi penggunaan lahan pertanian, distribusi konversi penggunaan lahan pertanian. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi kependudukan (jumlah penduduk), jumlah konversi lahan pertanian, luas produksi pertanian (ha), produktivitas produk pertanian (kwintal/ha), harga produk pertanian (Rp), luas tanah pertanian (tanaman semusim) dari hasil analisis citra satelit Landsat TM tahun 1996 dan 2007, Data sekunder diperoleh dari Kantor BPS. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama: perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian yang terjadi pada daerah kota dan pinggiran kota di Kabupaten Bantul yang terjadi di lokasi penelitian dalam kurun waktu 11 (1996-2007) seluas 2.457,72 ha atau sebanyak 43,5% dari luas tanah pertanian lokasi penelitian tahun 1996. Luas perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian yang terjadi di lokasi penelitian berdistribusi menyebar ke seluruh bagian wilayah dan intensitasnya menunjukkan kecenderungan menurun ke arah menjauhi kota. Kedua: Hasil uji menyatakan bahwa tingkat keberlanjutan usahatani di daerah dengan kategori konversi rendah, sedang dan tinggi adalah signifikan berbeda. Ini ditunjukkan dengan nilai p (p value) yang lebih kecil dari nilai ?-nya (0,000 < 0,01). Hasil uji Post Hoc secara lebih jelas menunjukkan bahwa pada daerah berkategori konversi rendah, nilai rata-rata LFS-nya lebih besar daripada daerah dengan kategori konversi sedang dan tinggi dengan selisih berturut-turut sebesar 4,24 point dan 9,267point. Ketiga: Faktor � faktor yang mempengaruhi keberlanjutan usaha tani di lokasi studi adalah: bahwa faktor peraturan, asal kepemilikan, produktivitas, luas lahan pertanian, aset petani, kelembagaan petani berkolerasi positif terhadap keberlanjutan usahatani sedangkan faktor akses jalan, harga lahan, pajak lahan, jumlah tanggungan, umur petani, pendapatan luar petani, pendidikan petani, berkolerasi negatif terhadap keberlanjutan usahatani. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |