
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Marzuki Mansyur |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2011 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiii, 65 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | SIG |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Kabupaten Gowa yang terletak di Provinsi Sulawesi-Selatan adalah salah satu kabupaten yang memiliki tanah terindikasi terlantar. Berdasarkan hasil inventarisasi yang dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa, terdapat sembilan lokasi tanah yang terindikasi terlantar, dengan lima pemegang hak yang berbeda, yang tersebar di kecamatan dan desa yang berbeda. Namun, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan Nomor:54/KEP-73.16/I/2011 tentang Penetapan/Penunjukan Lokasi Objek Tanah Terindikasi Terlantar Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011, untuk Kabupaten Gowa tertapat dua lokasi tanah terindikasi terlantar. Salah satu lokasi tanah terindikasi terlantar terdapat di Kecamatan Tombolo pao desa Tonasa dengan luas 109,77 Ha dengan pemegang hak PT.Markisa Segar. Penelitian ini dilakukan bersifat penelitian dan pengembangan atau recearch and development. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, dengan melakukan studi dokumen terhadap data-data yang terkait dengan tanah terindikasi terlantar, diantaranya data berupa peta lokasi HGU PT.Markisa Segar yang terindikasi terlantar, peta penggunaan tanah, peta penguasaan tanah, peta tekstur tanah dan kedalama efektif serta data hasil inventarisasi dan identifikasi tanah terindikasi terlantar di Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa. Dalam mengidentifikasi tanah terindikasi terlantar dengan menggunakan aplikasi SIG, dilakukan empat tahapan proses kegiatan. Diantaranya adalah proses input data, proses manajemen data, manipulasi dan analisis, dan proses output data. Proses input data adalah proses mengubah (konversi) data analog menjadi data digital. Selanjutnya proses manajemen data adalah tahapan pemberian atribut/labeling hasil dari proses input. Sedangkan proses manipulasi dan analisis adalah tahapan editing dan proses analisis dengan menggunakan metode tumpang susun. Dan tahapan terakhir adalah output data berupa peta informasi mengenai letak, penggunaan, penguasaan tanah yang terindikasi terlantar. Hasil dari penelitian ini adalah bagaimana penggunaan aplikasi SIG dalam mengidentifikasi tanah yang terindikasi terlantar dan sejauhmana manfaat aplikasi SIG untuk mengidentifikasi tanah yang terindikasi terlantar. Penggunaan aplikasi SIG dimulai dari proses input data, manajemen data, manipulasi dan analisis sampai dengan proses output data. Sedangkan manfaat dari SIG sangat membantu dalam hal manipulasi dan menganalisa sehingga menghasilkan informasi tanah terindikasi terlantar yang akurat. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |