
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | EKO BUDI FEBRIYANTO |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2011 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiv, 65 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Alih Fungsi Tanah |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Konsekuensi dari pertumbuhan penduduk serta kegiatan sosial ekonomi yang menyertainya adalah peningkatan kebutuhan manusia yang berimbas terhadap meningkatnya kebutuhan akan tanah. Peningkatan kebutuhan akan tanah yang terus berlangsung, pada akhirnya akan menyebabkan daya tampung suatu wilayah dalam menyediakan kebutuhan tanah bagi penduduknya menjadi semakin rendah. Terjadinya urban sprawl yaitu perembetan kenampakan fisik kota kearah luar sebagai konsekuensi dari dinamika/ perkembangan wilayah. Akibat hal tersebut terjadi alih fungsi tanah pertanian di di Kecamatan Bantul dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Populasi penelitian ini adalah seluruh desa yang terletak di Kecamatan Bantul dan kecamatan-kecamatan di sekitarnya. Sampel penelitian adalah 40% dari total desa yang terletak di 7 (tujuh) kecamatan di lokasi penelitian. Penentuan sampel desa dilakukan dengan stratified random sampling, yang diklasifikasikan berdasarkan tingkat alih fungsi tanah pertaniannya dengan metode tendensi tengah. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari pengamatan langsung dari sumber data. Sementara data sekunder diperoleh dari kegiatan dokumentasi dan analisis peta. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan dituangkan dalam bentuk deskriptif untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian. Berdasarkan hasil analisis telah terjadi alih fungsi tanah pertanian dalam kurun waktu 11 (sebelas) tahun di lokasi penelitian. Tanah pertanian berubah fungsi dari tanaman semusim menjadi tanaman tahunan dan bangunan. Luas alih fungsi tanah pertanian yang terjadi di lokasi penelitian adalah 2.361,24 Ha dan daerah yang paling banyak mengalami alih fungsi tanah pertanian berada di Kecamatan Pajangan. Distribusi alih fungsi tanah pertanian yang terjadi di Kecamatan Bantul terus merembet ke kecamatan-kecamatan di sekitarnya. Dari lima faktor yang diuji pada penelitian ini terdapat dua variabel yang paling berpengaruh terhadap alih fungsi tanah pertanian yang terjadi di Kecamatan Bantul dan Kecamatan-kecamatan di sekitarnya. Variabel tersebut adalah variabel proporsi tanah terbangun dan harga tanah. Dengan demikian disimpulkan bahwa, alih fungsi yang terjadi di lokasi penelitian berupa perembetan berbentuk memanjang yang tidak merata yang didominasi perubahan tanah tanaman semusim ke bangunan, dan terlihat mengikuti jalur transportasi dari pusat kota ke kota lain yang terdekat, namun semakin menurun bila menjauhi pusat pertumbuhan. Dan tanah pertanian yang disekitarnya terdapat tanah terbangun memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap terjadinya alih fungsi tanah pertanian ke non pertanian, serta harga tanah yang meningkat akan berakibat pula memicu terjadinya alih fungsi tanah pertanian. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |