
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Dewi Sartika |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2011 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiv, 88 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | SIG,Tata Ruang |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Persediaan tanah yang terbatas dalam proses pembangunan suatu wilayah menekan tanah-tanah yang berada di perbatasan dan di luar kota. Tempat wisata juga dapat menekan tanah-tanah disekitarnya dan mengakibatkan meningkatnya nilai tanah sehingga memicu perubahan penggunaan tanah. Tanah pertanian yang subur dan produktif tidak jarang menjadi lokasi pembangunan sehingga terjadi perubahan penggunaan tanah dari pertanian ke nonpertanian. Kecamatan Prambanan merupakan penghubung antara Kabupaten Klaten dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga berada pada jalur perekonomian dan transportasi yang cukup padat. Kecamatan Prambanan juga mencakup sebagian objek wisata Candi Prambanan yang merupakan tujuan wisata nasional dan internasional. Wilayah Perkotaan Prambanan dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan dan pembangunan diatur dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota dan Rencana Detail Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan penggunaan tanah terutama pada tanah-tanah pertanian yang masih produktif di Kecamatan Prambanan. Pemantauan perubahan penggunaan tanah dapat dilakukan dengan SIG karena SIG dapat menunjang tersedianya informasi yang bersifat spasial dan mutakhir untuk mengetahui kenampakan suatu wilayah dalam waktu yang berbeda. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif sehingga dapat memberikan gambaran keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Daerah penelitian meliputi Desa Bugisan, Tlogo, Taji, dan Kebondalem Kidul yang termasuk dalam Tata Ruang Kota. Penelitian ini menggunakan dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis spasial berdasarkan hasil pengolahan data berupa peta dan tabel perubahan penggunaan tanah serta peta dan tabel kesesuaian penggunaan tanah. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan SIG untuk evaluasi perubahan penggunaan tanah maupun evaluasi kesesuaian penggunaan tanah terhadap rencana tata ruang mempunyai keunggulan dalam hal penghematan waktu dan biaya serta kemudahan dalam revisi dan pemutakhiran data. Penggunaan tanah yang mengalami perubahan sebesar 49.30 ha atau 14.33 % dan yang tidak mengalami perubahan sebesar 294.72 ha atau 85.67 % dari luas wilayah IKK 344.02 ha. Penggunaan tanah yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang sebesar 24.69 % dan yang sesuai 75.31 % dari luas wilayah IKK 344.02 ha. Saran dari studi ini adalah 1) Dengan keunggulan yang dimiliki oleh SIG maka sebaiknya Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten, Kantor Bappeda Kabupaten Klaten dan instansi terkait lainnya memanfaatkan SIG untuk mengevaluasi kebijakan yang berkaitan dengan rencana tata ruang. 2)RUTRK/ RDTRK yang telah habis masa berlakunya tersebut seharusnya direvisi dengan mengacu pada UU No. 26 Tahun 2007. 3) Agar kesinkronan dapat terwujud, diperlukan koordinasi antar instansi terkait (Stakeholders) dan peran serta masyarakat dalam kegiatan penataan ruang di wilayah IKK Prambanan. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |