
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | NANANG RUMBOKO |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2011 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiv, 61 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Petani,Penggunaan Tanah |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan hidup terutama pangan dan papan. Pemenuhan terhadap kebutuhan pangan diusahakan dengan peningkatan produksi pertanian terutama beras sebagai makanan pokok penduduk Indonesia. Dalam usaha pemenuhan kebutuhan pangan tersebut tidak terlepas dari usaha yang dilakukan oleh masyarakat yang mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Negara Indonesia mempunyai wilayah yang luas, tetapi masih terdapat ketimpangan kepemilikan tanah. Bagi petani yang tidak mempunyai modal, tentu saja tidak mempunyai kemampuan membeli atau memiliki tanah sendiri untuk diusahakan sehingga petani kecil dan buruh tani masih tetap miskin akan tanah dan tidak mempunyai aset terhadap tanah. Penghidupan petani tak bertanah di Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman menarik untuk diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan petani tak bertanah dalam upaya bertahan hidup, dan apa yang diharapkan oleh petani tak bertanah di Desa Balecatur kepada pemerintah dalam upaya bertahan hidup. Selain itu untuk mengetahui peran yang dilakukan pemerintah terhadap upaya petani tak bertanah secara umum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Balecatur Kecamatan Gamping kabupaten Sleman. Data primer yang diambil bersumber dari keterangan petani sebagai responden, aparat desa serta aparat Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman dan Dinas Pertanian. Data sekunder berupa dokumen-dokumen terkait dengan petani tak bertanah. Teknik pengumpulan data adalah melalui wawancara, studi dokumen dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dalam upaya bertahan hidup, petani tak bertanah berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya dengan bekerja selain bertani misalnya bekerja sebagai buruh jasa, buruh bangunan, buruh tani (mencangkul, tanam padi, membajak), bekerja serabutan, berternak, berdagang, dan usaha lainnya. Harapan petani yang tidak mempunyai tanah kepada pemerintah yaitu, Pemerintah secara konsisten memberikan bantuan alat dan bahan pertanian kepada petani. Pemeliharaan saluran irigasi secara berkala oleh pemerintah dibantu masyarakat (petani). Pemerintah diharapkan menjaga kestabilan harga hasil pertanian dan harga ternak. Pemerintah diharapkan meringankan biaya pendidikan dan meringankan biaya kesehatan. Pemerintah diharapkan menyediakan lapangan pekerjaan yang lain untuk dapat meningkatkan penghasilan karena kondisi petani yang tidak memiliki tanah pertanian sendiri. Peran pemerintah terhadap petani yang tidak mempunyai tanah yaitu dengan memberikan bantuan kepada petani berupa bahan produksi pertanian. Selain itu pemerintah memberikan pertimbangan untuk mempertahankan tanah pertanian produktif agar tidak beralih fungsi menjadi lahan non pertanian. Pemerintah dan instansi terkait diharapkan berperan aktif dalam melaksanakan kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya maupun mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Petani. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |