
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Luluk Qurba |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2011 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiv, 94 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Penggunaan Tanah,Evaluasi Tanah,Erupsi Merapi |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Gunung berapi di Indonesia membentuk sabuk memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara pada satu rangkaian dan menerus ke arah utara sampai Laut Banda dan bagian utara Pulau Sulawesi. Pulau Jawa memiliki gunung berapi terbanyak dibanding wilayah lain di Indonesia. Bila dibandingkan dengan luas Pulau Jawa yang hanya 7 % dari seluruh dataran Indonesia serta jumlah penduduknya yang padat, yaitu lebih kurang 70 % dari seluruh penduduk Indonesia, maka dapat dipahami bahwa tingkat bahaya gunung berapi di Pulau Jawa relatif lebih besar. Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia yang terletak di Pulau Jawa yang mengalami erupsi setiap 2-3 tahun sekali dengan erupsi kecil dan 10-15 tahun sekali mengalami erupsi besar. Tanggal 26 Oktober 2010 merupakan letusan terbaru Gunung Merapi dan merupakan bencana alam terburuk Merapi sejak tahun 1870 atau dalam kurun waktu 100 tahun. Bencana Gunung Merapi yang terjadi tahun 2010 menyebabkan terjadinya perubahan penggunaan tanah dan kawasan rawan bencana Gunung Merapi. Skripsi ini berjudul �Evaluasi Kesesuaian Penggunaan Tanah dengan Memanfaatkan Sistem Informasi Geografis pada Kawasan Potensi Rawan Bencana Gunung Merapi di Kabupaten Klaten�, dengan menfokuskan pada 3 permasalahan, yaitu bagaimana tingkat kesesuaian penggunaan tanah di kawasan rawan bencana Gunung Merapi Kabupaten Klaten terhadap kawasan rawan bencana Gunung Merapi pasca erupsi tahun 2010, rencana tata ruang wilayah maupun kemampuan tanah; bagaimana penataan ruang pada kawasan rawan bencana Gunung Merapi agar dapat meminimalisir dampak negatif apabila terjadi erupsi Gunung Merapi dan bagaimana pemanfaatan SIG untuk analisis penggunaan tanah pada kawasan potensi rawan bencana Gunung Merapi di Kabupaten Klaten. Data yang dihimpun dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang sumbernya diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Analisis data yang digunakan yaitu analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis, yaitu dengan perangkat lunak ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penggunaan tanah pada KRB Gunung Merapi Kabupaten Klaten yang tidak sesuai dengan rekomendasi BPPTK yang tertuang dalam peta KRB Gunung Merapi pasca erupsi tahun 2010, RTRW Kabupaten Klaten maupun kemampuan tanah. Penduduk yang bermukim di KRB III perlu dilakukan relokasi maupun transmigrasi, sedangkan pada KRB II dan KRB I perlu dilakukan rehabilitasi untuk memperbaiki fasilitas yang rusak. Daerah yang berdasarkan kemampuan tanahnya diarahkan sebagai kawasan lindung seharusnya dijadikan hutan lindung dan tidak seharusnya digunakan sebagai permukiman maupun kegiatan lainnya yang mengganggu fungsi kawasan lindung. SIG dapat dimanfaatkan untuk analisis kesesuaian penggunaan tanah pada KRB Gunung Merapi Kabupaten Klaten baik terhadap rekomendasi BPPTK yang tertuang dalam peta KRB Gunung Merapi pasca erupsi tahun 2010, RTRW Kabupaten Klaten maupun kemampuan tanah. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |