Peningkatan mutu pelayanan publik merupakan tuntutan masyarakat dan kewajiban bagi semua pemberi pelayanan publik. Pelayanan secara cepat, akurat, berkualitas dan menjamin kepastian hukum menjadi tuntutan masyarakat dalam pelayanan di bidang pertanahan yang diberikan oleh Kantor Pertanahan. Dalam rangka memenuhi tuntutan tersebut Kantor Pertanahan kota Kupang telah memanfaatkan teknologi informasi yang sedang berkembang dengan menerapkan aplikasi Komputerisasi Kantor
Pertanahan (KKP) dalam sistem pelayanan pertanahan kepada masyarakat. Aplikasi KKP ini merupakan suatu sistem komputer yang digunakan oleh Kantor Pertanahan dengan memanfaatkan dan mendayagunakan perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi KKP. Penelitian ini tentang penerapan aplikasi KKP dalam pelayanan pertanahan dan peningkatan produktifitas pelayanan pertanahan di Kantor Pertanahan Kota Kupang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan aplikasi KKP dalam pelayanan pertanahan dan untuk mengetahui apakah dengan penerapan aplikasi KKP dapat meningkatkan produktivitas pelayanan di Kantor Pertanahan kota Kupang.

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang berkaitan yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi selanjutnya diinventarisasi untuk mengetahui proses penerapannya, yang kemudian dipaparkan dalam bentuk uraian untuk bisa disimpulkan.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa penerapan KKP dalam pelayanan pertanahan di Kantor Pertanahan Kota Kupang telah terpasang di semua Seksi dan Sub Bagian, namun baru berjalan di Seksi Survey, Pengukuran dan Pemetaan, dengan adanya KKP telah terjadi peningkatan produktivitas Kantor Pertanahan, yang dapat dilihat dari perbedaan persentase jumlah penyelesaian permohonan pengukuran dan pemetaan antara sebelum penerapan KKP dengan persentase 29.42% dan pada saat penerapan KKP sebesar 56.24%, dengan persentase peningkatan penyelesaian permohonan pengukuran dan pemetaan sebesar 30.75%. Peningkatan ini disebabkan oleh pembuatan peta atau gambar bidang tanah yang dimudahkan dengan adanya aplikasi KKP Grafikal, pemberian NIB, Nomor Surat Ukur, Daftar lsian, Surat Tugas Pengukuran sudah otomatis. Dalam pelaksanaan pelayanan pertanahan dengan aplikasi KKP terdapat kendala, yaitu berkaitan dengan sumber daya man usia (SDM) karena hanya beberapa pegawai saja yang mengikuti pelatihan KKP sehingga apabila pegawai tersebut tidak masuk kerja maka pelayanan pertanahan tidak bisa dijalankan.