Peningkatan mutu pelayanan publik di semua bidang merupakan tuntutan masyarakat dewasa ini dan juga kewajiban bagi semua pemberi pelayanan publik, baik itu oleh pemerintah maupun pihak swasta. Begitu juga dengan pelayanan publik di bidang pertanahan yang diberikan oleh Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia saat ini juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Kantor Pertanahan Kota Solok sebagai wakil dari BPN RI untuk memberikan pelayanan pertanahan kepada masyarakat di wilayah administrasi Kota Solok telah melakukan upaya peningkatan kualitas pelayanannya, salah satunya dengan menerapkan Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP). Namun di dalam prosesnya, penerapan KKP di Kantor Pertanahan Kota Solok mengalami berbagai kendala sehingga menghambat kelancaran proses pelayanan dan akhirnya mendatangkan keluhan dari masyarakat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan KKP dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan pertanahan di Kantor Pertanahan Kota Solok Provinsi Sumatera Barat ditinjau dari segi waktu penyelesaian pekerjaan dan sumber daya manusia yang ada. Disamping itu juga untuk mengetahui kendala-kendala yang timbul dalam penerapan KKP serta upaya yang telah ditempuh oleh Kantor Pertanahan Kota Solok untuk mengatasi kendala tersebut.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Kantor Pertanahan Kota Solok Provinsi Sumatera Barat. Jenis data yang diambil berupa data primer yang diperoleh langsung dari lapangan dan data sekunder yang tidak diperoleh langsung dari lapangan. Teknik pengumpulan data adalah melalui
observasi (melihat langsung ke lapangan) dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yaitu menguraikan data-data baik data kualitatif maupun data kuantitatif. Penerapan KKP di Kantor Pertanahan Kota Solok telah dilaksanakan secara aktif pada bulan Desember 2010. Pada saat penelitian dilakukan(April 2011), penerapan KKP ini belum menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan pertanahan ditinjau dari segi waktu dan sumberdaya manusia yang ada. Bahkan terjadi penurunan kecepatan waktu penyelesaian pekerjaan karena sumberdaya manusianya masih melakukan penyesuaian terhadap penerapan teknologi baru tersebut. Penerapan KKP dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan di kantor Pertanahan Kota Solok mengalami berbagai kendala yang menghambat kelancaran proses
pelayanan kepada masyarakat. Dan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, Kantor Pertanahan Kota Solok telah melakukan berbagai upaya agar tetap dapat memberikan pelayanan pertanahan yang berkualitas kepada masyarakat.