
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | YULAD NUR RAHMAD |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2012 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xvi, 106 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Penilaian Tanah |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Informasi pertanahan saat ini menjadi kebutuhan pokok berbagai pihak yang harus segera terlayani, salah satunya adalah informasi nilai tanah. BPN RI sebagai penyedia informasi nilai tanah dalam bentuk peta ZNT yang digunakan sebagai dasar perhitungan tarif pelayanan pendaftaran tanah berdasarkan Pasal 15 dan Pasal 16 PP No. 13 Tahun 2010. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari potensial loss penerimaan Negara dari PNBP. Untuk optimalisasi penggunaan peta ZNT perlu dibangun sistem informasi nilai tanah (SINTAN). Selain BPN RI, terdapat Instansi yang melakukan penilaian tanah yaitu Kantor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sehingga terdapat dua jenis peta ZNT. Penelitian ini bertujuan untuk membangun SINTAN, mengetahui kelebihan dan kekurangan SINTAN, dan untuk mengetahui perbedaan nilai tanah antara peta ZNT PBB dan peta ZNT BPN. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan lokasi penelitian di Kabupaten Sragen. Pengembangan yang dilakukan adalah membangun SINTAN dengan memanfaatkan perangkat lunak AutodeskMap 2004, ArcGIS 9.3, Microsoft Acces 2007 dan MapServer beserta Pmapper 4.2. Tindak lanjut dari pembangunan SINTAN yakni melakukan uji perbedaan antara peta ZNT PBB dan peta ZNT BPN. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif. Analisis deskriptif digunakan untuk memaparkan proses pembuatan dan cara kerja SINTAN, serta untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan SINTAN. Sedangkan analisis komparatif digunakan untuk mengetahui perbedaan antara peta ZNT PBB dan peta ZNT BPN dengan uji Chisquare (?�) dan Uji One Way Anava. Hasil penelitian ini berupa SINTAN yang mampu mengakomodasi kebutuhan informasi nilai tanah oleh pengguna. Adapun kelebihan SINTAN antara lain SINTAN sudah menampilkan nilai tanah yang berbasis bidang hasil dari turunan peta ZNT yang sudah dilakukan analisis spasial dengan peta pendaftaran; penyajian informasi nilai tanah disertai dengan letak lokasi objek yang dimohon secara tekstual maupun spasial, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan nilai tanah secara lengkap, cepat, mudah dan akurat; pencarian bidang tanah dipermudah dengan menggunakan beberapa pilihan kata kunci pencarian (NIB, No. Hak, No. SU dan Pemilik); dan Output SINTAN secara otomatis sudah dilengkapi dengan besarnya nominal biaya yang harus dibayarkan oleh pemohon untuk pelayanan permohonan peralihan hak. Sedangkan kekurangan SINTAN antara lain SINTAN belum terintegrasi dalam satu layar tampilan atau masih membutuhkan aplikasi lain dalam menampilkan informasi; Komposisi warna zona nilai tanah belum sesuai dengan Norma Standar Pedoman dan Mekanisme (NSPM); dan data tekstual dan spasial yang dijadikan output belum terintegrasi dalam satu halaman report untuk dicetak. Hasil uji perbedaan bahwa terdapat perbedaan nilai tanah yang signifikan antara peta ZNT PBB dan peta ZNT BPN, karena kedua Instansi menggunakan kriteria klasifikasi nilai tanah yang berbeda dan pengaruh pola penggunaan tanah. Penggunaan tanah untuk tanah pertanian mempunyai nilai tanah yang relatif sama, sedangkan untuk permukiman, nilai tanah BPN cenderung lebih besar. |
Nomor Rak | 000 - P | ||||||
Nomor Panggil | 004Nur P | ||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |