Pengadaan Tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah. Pengadaan tanah didasarkan atas Kepentingan Umum dan Selain Kepentingan Umum (Swasta). Pengadaan tanah selain untuk Kepentingan Umum didahului dengan
penerbitan Izin Lokasi dan dilanjutkan dengan kegiatan Perolehan Tanah. PT. Pesona Dewata adalah salah satu developer yang melaksanakan pembangunan perumahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tahapan perolehan tanah, kendala yang dihadapi PT. Pesona Dewata dan solusinya serta dampak sosial ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Pering Kecamatan Blahbatuh. Jenis dan Sumber Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara secara Purposive dan Snowball, studi dokumen serta observasi di lapangan. Data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan menurut pokok bahasan dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, tahapan perolehan tanah terdiri atas Pemberian Aspek Penguasaan Dan Pengendalian Pertanahan, Izin Lokasi, Pembebasan Tanah, Permohonan Hak dan Pembangunan Perumahan. Secara umum perolehan tanah sesuai dengan aturan yang berlaku, akan tetapi terdapat penyimpangan dalam hal Izin Lokasi. Kedua, kendala yang dihadapi PT. Pesona Dewata serta solusinya antara lain : (a) Keterbatasan modal perusahaan,solusinya dengan musyawarah untuk mufakat dalam menentukan harga (b) Bidang tanah yang enclave menyulitkan pembangunan perumahan, solusinya dengan pendekatan persuasif serta menawarkan kesepakatan (c) Tidak menemukan kata sepakat dalam penentuan harga bersama, solusinya dengan musyawarah secara personal dengan pemilik tanah (d) Terdapat bidang tanah dibebaskan akan tetapi terletak jauh dari lokasi yang sudah mulai dibangun perumahan, solusinya menggunakan tanah tersebut sebagai tanah pengganti dan apabila dimungkinkan akan dibebaskan kembali. Ketiga, dampak ekonomi yang dirasakan oleh pemilik tanah secara umum menguntungkan walaupun mata pencaharian tetap akan tetapi kehidupan ekonomi lebih stabil sedangkan untuk masyarakat sekitar tidak terlalu merasakan adanya perubahan ekonomi yang signifikan. Untuk dampak secara sosial yang dirasakan masyarakat, pembangunan Perumahan Taman Nuansa Tajmpuhan tidak menyebabkan terjadinya perubahan tatanan kehidupan sosial masyarakat yang telah terbentuk dari dulu.