
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Dery Arya Pandhika |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2012 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiv, 87 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Kadaster |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Kadaster multiguna adalah suatu kadaster yang dapat digunakan untuk bermacammacam tujuan. Dengan demikian kadaster dalam kadaster multiguna tidak hanya untuk kepentingan pendaftaran tanah dan atau pajak, melainkan banyak kepentingan misalnya untuk kelistrikan, jaringan pipa air bersih maupun untuk tata kota. Kegiatan kadaster multiguna melibatkan banyak instansi, tentu akan ada perbedaan-perbedaan yang harus disatukan. Terhadap perbedaan tersebut, saat ini telah ada Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial yang dapat menyatukan perbedaan tersebut, khususnya dalam hal penyelenggaraan informasi geospasial. Proses menyatukan perbedaan tersebut tidaklah mudah, akan ada tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan, untuk itu dirumuskan pertanyaan penelitian: Pertama, Tantangan apa yang dihadapi di wilayah Kota Tangerang dalam membangun kadaster multiguna? Kedua, Strategi apa yang diterapkan oleh Kantor Pertanahan dalam menghadapi tantangan tersebut, guna mendukung pembangunan kadaster multiguna di Kota Tangerang? Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Tangerang dengan menggunakan metode deskriptif yang bersifat developmental. Data yang diambil adalah berupa data spasial dan data tekstual dari berbagai instansi seperti Kantor Pertanahan Kota Tangerang, Dinas Tata Kota, PT. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tangerang Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian akan dianalisis dengan analisis spasial, kemudian dianalisis kembali yang bersifat deskriptif dan komparatif serta untuk mendalami permasalahan akan dianalis menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan, Pertama, bahwa tantangan yang dihadapi di wilayah Kota Tangerang dalam membangun kadaster multiguna terdiri atas tantangan yang bersifat teknis dan non teknis. Tantangan yang bersifat teknis mencakup spasial dan tekstual, untuk tantangan yang bersifat teknis spasial antara lain: terdapat perbedaan penggunaan sistem proyeksi koordinat, terdapat perbedaan batas wilayah administrasi, terdapat ketidaksesuaian data spasial antar instansi, perbedaan format data spasial, pengorganisasian layer yang berbeda-beda antar instansi dan masih banyak bidang tanah yang belum terpetakan. Sedangkan untuk teknis tekstual yang menjadi tantangan adalah tidak adanya satu nomor unik yang dipergunakan oleh seluruh instansi serta terdapat ketidaksesuaian data tekstual diantara instansi walaupun dalam satu atribut yang sama. Tantangan yang bersifat non teknis lebih mengarah kepada tingginya sikap dan ego sektoral pada masing-masing instansi. Kedua, Kantor Pertanahan Kota Tangerang sebagai instansi yang terkait dengan kadaster multiguna, menerapkan beberapa strategi untuk menghadapi tantangan tersebut, diantaranya adalah melaksanakan GIM, menggunakan dan memperkenalkan teknologi CORS, melengkapi data tekstual serta meningkatkan kualitas pegawainya melalui pelatihan-pelatihan teknis maupun non teknis. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |