Terbatasnya ketersediaan tanah di daerah perkotaan dan didorong oleh perkembangan pembangunan wilayah Kabupaten Sleman yang mengarah ke utara dan timur mengakibatkan meningkatnya alih fungsi tanah pertanian ke non pertanian di Kecamatan Kalasan. Hal ini tidak saja menimbulkan dampak positif tetapi juga dampak negatif, seperti kekeringan pada musim kemarau dan banjir
pada musim hujan, sebagai akibat terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Melalui interpretasi visual, variabel kesesuaian fisik tanah bagi pembangunan perumahan dapat disadap menggunakan citra satelit Quickbird.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan citra Quickbird dalam penyadapan data variabel-variabel fisik penentu kesesuaian tanah bagi pembangunan perumahan, dan menyajikan data kesesuaian tanah untuk pembangunan perumahan secara
spasial dengan memanfaatkan citra satelit Quickbird dan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Kalasan. Cara penelitian merupakan gabungan teknik interpretasi visual citra satelit Quickbird beserta uji ketelitian hasil interpretasi, survey lapangan, pengharkatan berjenjang tertimbang dan analisis. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: jenis penggunaan tanah, sebaran tempat-tempat penting, dan jaringan jalan (melalui interpretasi citra), dan kemampuan tanah dan rencana detail tata ruang Kecamatan Kalasan (tidak melalui interpretasi citra) Sampel uji ketelitian hasil interpretasi dibuat secara merata dan proporsional dengan mempetimbangkan luas area atau blok. Survey lapangan dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan untuk mengetahui kebenaran hasil interpretasi. Masing-masing variabel dianalisis untuk dilihat hubungannya terhadap kesesuaian tanah bagi pembangunan perumahan yang terjadi di lapangan. Analisis tersebut digunakan untuk memberi skor dan bobot variabel-variabel kesesuaian tanah bagi pembangunan perumahan.

Pembuatan model dilakukan dengan cara tumpang susun (overlay) metode Intersect terhadap 8 variabel yang telah diberi skor dan bobot, kemudian dihitung harkat totalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra satelit Quickbird dapat digunakan
untuk interpretasi variabel-variabel kesesuaian tanah bagi pembangunan perumahan. Dari hasil uji interpretasi diperoleh ketelitian sebesar 94,4% untuk variabel jenis penggunaan tanah, 96,51% untuk variabel jaringan jalan dan 86,6 % untuk variabel sebaran tempat-tempat penting. Pemodelan spasial kesesuaian tanah bagi pembangunan perumahan melalui pemanfaatan citra satelit Quckbird dapat dilakukan dengan cara pengharkatan berjenjang tertimbang dan overlay. Penyajian kesesuaian tanah bagi pembangunan perumahan di Kecamatan Kalasan, disajikan dalam betuk Peta Kesesuaian Tanah Bagi Pembangunan Perumahan menggunakan simbol warna, sistem koordinat TM-3� dengan skala 1 : 50.000.