
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | AGUS DHANANG PURNOMO |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2012 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiv, 150 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Evaluasi Kesesuaian |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Pasca Erupsi Gunung Merapi Tahun 2010 jiwa, harta benda, dan kerusakan fisik sumberdaya tanah yang sangat beragam yang berdampak pada sektor pertanian, kehutanan, permukiman, infrastruktur. Sebagian lereng Gunung Merapi ditetapkan sebagai Kawasan Rawan Bencana berdasarkan peta dari kementrian ESDM, BNPB dan PU No. 16 Tahun 2011, pemerintah melaksanakan relokasi permukiman di kawasan rawan bencana Gunung Merapi untuk mendapatkan kawasan permukiman yang aman, kenyamanan,sehat dan dapat menjamin kelangsungan hidup masyarakat setempat agar tercipta keasrian lingkungan dalam suatu kawasan permukiman. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kesesuaian lokasi yang diperuntukkan untuk permukiman korban erupsi Gunung Merapi menurut BNPB dan RTRW, (2) Untuk mengetahui permasalahan yang diperkirakan timbul sebagai akibat kriteria yang tidak sesuai. Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan sebagai instrument analisis data secara spasial. Analisis deskriptif, analitis digunakan untuk menerangkan kepatutan antara penggunaan tanah permukiman saat ini dengan kriteria BNPB dan RTRW.Teknik overlaying, matching dan scoring digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian penggunaan tanah permukiman terhadap kriteria BNPB dan RTRW. Sebagian Besar kawasan permukiman korban erupsi Gunung Merapi Tahun 2010 atau hunian tetap (huntap) sebagian besar �sesuai� menurut kriteria BNPB Dan RTRW. Informasi kesesuaian, antara lain : (1) Sesuai 100% berada di (a) Huntap Karangkendal, (b) Gondang 2, (c) Gondang 3. (2) berada di Huntap(a) Plosokereb terbagi menjadi 2 : sesuai 100% dan sesuai 90,91% karena sempadan sungai, (b) Batur sesuai 90,91% karena kawasan rawan bencana III (c) Cancangan sesuai 90,91%, karena ketersediaan tanah. (d) Pagerjurang : sesuai 90,91% karena sempadan sungai dan sesuai dan sumber air baku (d)Dongkelsari : sesuai 90,1 % kawasan budisaya dan sesuai 81,82% karena kawasan budidaya dan sempadan sungai. Akibat yang ditimbulkan karena kritera yang tidak sesuai, antara lain : kerusakan perumahan bahkan korban jiwa, rawan terkena banjir lahar dingin, mengganggu fungsi lindung sungai, kekurangan air baku, sempitnya jalan blok dan kavling perumahan, terganggunya ketahanan pangan akibat alihfungsi tanah pertanian ke permukiman. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |