
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Alba Zamakhsyari |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2012 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiv, 113 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Reforma Agraria |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Program Pembaruan Agraria Nasional (PPAN) merupakan suatu kebijakan yang dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan keadilan dalam penguasaan,pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah sehingga terwujudnya kesejahteraan rakyat. Program tersebut mengedepankan asset reform dan acces reform. Terdapat suatu permasalahan pelaksanaan reforma agraria di Desa Banjar Agung yaitu penjualan tanah yang telah diredistribusikan kepada masyarakat. Masalah tersebut menyebabkan tidak tercapainya tujuan reforma agraria yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana keberlanjutan penghidupan masyarakat dalam program reforma agraria di Desa Banjar Agung? dan faktorfaktor apa yang melatarbelakangi penerima tanah menjual tanah yang telah diberikan? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survei. Metode penelitian yang dilakukan ini adalah untuk menggambarkan proses atau peristiwa yang sedang berlangsung pada masa kini, tanpa didasarkan pada hipotesis tertentu. Data penelitian didapatkan melalui kuesioner yang disebarkan secara acak kepada penerima manfaat program reforma agraria, wawancara, pengamatan langsung dan dokumentasi. Data yang didapatkan tidak hanya dikumpulkan dan disusun, tetapi juga dilakukan analisis dan interpretasi. Data yang dikumpulan memungkinkan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti. Keberlanjutan penghidupan masyarakat penerima manfaat yang dinilai dari peningkatan pendapatan setelah program reforma agraria dapat dilihat dari sikap dan tindakan terhadap kepemilikan dan pengusahaan tanah yang telah diberikan sebagai berikut: a) tetap karena pengusahaan dan pemilikan tanah tetap;b) menurun karena menjual tanah untuk kebutuhan konsumtif; dan c) akan meningkat karena (i) menjual tanah untuk memulai usaha pertanian perkebunan dengan membeli tanah lain, (ii) mengembangkan usaha dengan mengagunkan sertipikat hak milik sebagai modal usaha. Faktor-faktor yang melatarbelakangi peristiwa jual beli tanah yang diberikan dalam program reforma agraria di Desa Banjar Agung, adalah: a) faktor internal (i) keinginan pemilik tanah untuk merubah pengusahaan pertanian mereka kepada komoditas pertanian yang lebih menjanjikan, (ii) keinginan para penerima manfaat dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dan kebutuhan konsumtif lainnya; b) faktor eksternal (i) letak geografis Desa Banjar Agung yang relatif dekat dengan Ibukota Provinsi Lampung yaitu Bandar Lampung membuat beberapa pembeli menjadi tertarik untuk berinvestasi dan membeli tanah di Desa Banjar Agung, (ii) Kondisi lahan pertanian dan pengelolaan pertanian yang belum maksimal. |
Nomor Rak | 330 - K | |||||||||
Nomor Panggil | 333 Zam K | |||||||||
Lokasi | Ruang Referensi | |||||||||
Eksemplar | 2 | |||||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |