Partisipasi swasta dalam pengadaan proyek infrastruktur merupakan fenomena baru di Indonesia. Pola-pola seperti penerbitan obligasi daerah, BOT (Build Operate Transfer), BOO (Build Operate Own), BROT (Build Rent Operate Transfer), KSO (Kerjasama Operasi/Joint Operation), usaha patungan, ruislag, adalah hal baru, tidak saja bagi kalangan akademis, tetapi juga para praktisi, instansi pemerintah, lawyer, kalangan lembaga keuangan, notaris, dan lain-lain. Namun demikian pada dasarnya semua bentuk partisipasi swasta dalam proyek pemerintah induknya bermuara pada konsep BOT (Build Operate and Transfer).

Buku ini ditulis dalam rangka memberikan tambahan informasi berkaitan dengan alternatif pembiayaan proyek pemerintah dengan pola BOT. Buku ini ditujukan untuk kalangan Akademis, Konsultan Hukum, Pengacara, Notaris, Kontraktor, Pelaksana dan Pengambil keputusan pada Instansi Pemerintah, Mahasiswa baik di tingkat S1, S2, S3. Dalam buku ini juga digambarkan secara akademis dan dilengkapi dengan informasi praktis, dari hal yang umum mengenai perjalanan BOT kemudian dikupas masing-masing bidang atau sektor yang biasanya menggunakan pola BOT, misalnya di bidang Telekomunikasi, Jalan Tol, Ketenagalistrikan, dan Pertambangan, serta diuraikan pula pola BOT yang biasanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten atau Pemerintah Kota, mengingat banyak aturan yang harus dijadikan dasar pelaksanaannya.