Globalisasi ekonomi yang begitu gencar didengungkan sejak akhir tahun 1970an ternayata membawa dampak tidak saja terhadap kajian-kajian yang berhubungan dengan isu-isu ekonomi tetapi malahan terhadap fenomena demografi khususnya yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan migrasi internasioanl yang sudah menjadi hal sangat serius didiskusikan dalam forum-forum ilmiah baik pada instiutsi pendididkan tinggi ataupun institusi pembuatan kebijakan. Disadari atau tidak, bahwa dengan berkembangnya indudstri-industri besar yang didukung oleh sistem ekonomi liberal telah melahirkan bentuk-bentuk persaingan begitu ketat diantara berbagai Negara yang terlibat. Negara dunia ketiga yang kaya dengan sumber daya manusia dan alam tetapi kurang memiliki modal dan teknologi canggih berusaha keras mengajak negera-negara maju agar mau menanamkan modalnya.Sebaliknya para investor dari Negara maju yang ingin memncari keuntungan lebih besar melalui penguasaan modal dengan teknologi modern berusaha mencari kawasan-kawasan baru untuk mengembangkan usahaya. Dengan demikian Negara-negara yang kaya dengan sumber alam dan manusianya biasanya menjadi sasaran utama Negara maju tadi karena Negara tersebut menjanjikan lokasi pengembangan usaha yang strategi dan menguntungkan. Pada sisi lain proses pengeloaan ekonomi tersebut telah pula melahirkan ketidaksamarataan dan pencapaian pembangunan dan kemakmuran diantara Negara-nagara yang terlibat.dan selanjutnya hal itu telah pula mendorong terciptanya fenomena perpindahan pendudukan dari satu Negara ke Negara lainnya. ASEAN sebagai kumpulan Negara-negara yang berada di rantau asia tenggara tidak terkacuali dari fenomena perpindahan tersebut pembangunan ekonomui dan industri yang begitu besar di singapura dan Malaysia dalam duapuluh tahun terakhir ini telah menjadikan kedua Negara ini sebagai Negara macan Asia di Kawasan Nusantara.