Ada sebuah buku berjudul Silent Spring karya Rachel Carson yang terbittahun 1962. Buku ini dinilai sebagai sebuah buku yang menyadarkan banyak orang tentang bahaya DDT. Berkat buku itu, orang mulai prihatin dengan masa depan planet bumi ini. Tidak heran bila buku ini dianggap sebagai sebuah buku yang berpengaruh dalam abad ke-20. Tidak heran pula bila ia dijadikan Al Gore, mantan wakil Presiden AS, sebagai acuan dalam kerangka kerjanya mengkampanyekan pelestarian fungsi lingkunganhidup.

Tahun 1987, muncul lagi sebuah buku yang menggugah kesadaran banyak orang tentang lingkungan hidup. Buku itu berjudul Our Common Future, yang ditulis oleh the World Comission on Environment and Development, la mengisyaratkan bahwa sudah tiba saatnya "mengawin-kan" ekonomi dan ekologi untuk mencegah kerusakan lingkungan hidup lebih parah lagi. Wajar bila ia lantas menjadi "buku suci" bagi orang-orang yang mempelajari lingkungan hidup. Wajar pula bila ia dikutip oleh para ahli lingkungan hidup dalam setiap karya tulisnya.

Bila kedua buku tentang lingkungan hidup di atas terbit di luar negeri dan berpengaruh luas di dunia internasional, di Indonesia, tahun 1983, terbit sebuah buku yang berpengaruh luas secara nasional. Buku itu adalah buku yang sedang Anda pegang ini, Hukum Tata Lingkungan, karya Koesnadi Hardjasoemantri. la bercerita, terutama, tentang perkem-bangan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penataan lingkungan hidup di Indonesia, negara-negara ASEAN dan Jepang. Karena perkembangan peraturan perundang-undangan itu begitu pesat, maka buku ini sudah direvisi delapan kali. Dilihat dari jumlah revisi ini, bisa dibayangkan betapa lengkapnya isi buku ini. Kononlah pula kalau dilihat dari sisi penulisnya, ia adalah ahli hukum lingkungan hidup yang pernah jadi Sekretaris Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup dan salah seorang konseptor Undang-Undang No 4. Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Itulah sebabnya, buku ini pantas dibaca dan dikoleksi oleh semua pihak yang tertarik dengan pengelolaan lingkungan hidup yang mengutamakan prinsip keadilan.