Seiring dengan perkembangan kehidupan industri dan perdagangan yang pesat di Indonesia, yang berjalan berdampingan dengan globalisasi yang melanda dunia belakangan ini, di Indonesia terutama di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan lain-lain, telah tumbuh suatu kelompok masyarakat dengan profesi tertentu, yang sering disebut dengan kalangan profesional. Kalangan ini, seperti juga layaknya yang terjadi di negara lain, biasanya mempunyai peran besar dalam berbagai sektor kehidupan. Sebagai profesional, kegiatan keseharian mereka umumnya berada di pusat-pusat kota dan karenanya cenderung memilih tempat tinggal di lokasi demikian agar dapat berdekatan dengan aktivitas kesehariannya itu, sehingga tidak banyak waktunya terbuang. Apalagi sebagian mereka juga ada yang memegang prinsip Time is Money.

Dalam kondisi seperti itu, wajar saja jika ketertarikan untuk tinggal di suatu Apartemen, telah menjadi pilihan utama bagi para profesional di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Fasilitas keamanan dan kenyamanan yang disediakan para pengembang Apartemen yang bertebaran disekitar kita nampaknya memang telah berhasil memenuhi kebutuhan para profesional itu.

Kepemilikan atas Apartemen tidak dapat dilepaskan dari konsep "Strata Title". Masyarakat umum sering mencampuradukan konsep tersebut dengan konsep Hak Milik Murni yang diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria. Hal ini yang menyebabkan sering terjadinya kasus-kasus kesalahpahaman antara pengembang dengan, bank dan para pemilik Apartemen karena kurangnya memahami aspek-aspek hukum tentang Apartemen.