
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Siti Irene Astuti Dwiningrum |
Penerbit | Pustaka Pelajar |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2011 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-9033-69-4 |
Kolasi | xxiv, 334 hlm.: ilus.; 21 cm |
Subjek | Pendidikan |
Media | Buku |
Abstrak | |
Desentralisasi pendidikan sebagai kebijakan politik berpengaruh pada proses pembangunan pendidikan. pembangunan dalam definisi PBB sebagai upaya atau proses dinamis tanpa akhir "development is not a static concept". Oleh karena itu, rekonstruksi pendidikan diperlukan sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan kebijakan pendidikan. Kemajuan akal manusia, kemajuan ilmu pengetahuan serta kemajuan komunikasi menempatkan dunia sebagai kampung besar dalam suatu dunia yang tidak memungkinkan suatu masyarakat statis untuk tidak berubah, demikian halnya dalam kehidupan sekolah. Dinamika adaptasi yang terjadi pada satuan pendidikan merupakan eksternalisasi terhadap perubahan sosio-kultural-politik dan ekonomi. Melalui MBS, sekolah merespon perubahan kebijakan secara otonom dalam perbaikan mutu pada suatu pendidikan. Dalam hal ini, budaya sekolah menjadi dinamika yang "unik" dalam perbaikan mutu. Budaya sekolah mampu menggerakkan perbaikan kualitas sekolah jika didukung oleh transformasi nilai pada semua unsur dalam satuan pendidikan, seperti halnya individual system, structural system, political system. Sinergis antar peran-peran terkait dalam pengelolaan pendidikan menjadi dinamisator perubahan dalam pembangunan pendidikan pada satuan pendidikan; pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Di sisi lain, partisipasi dibutuhkan sebagai prasyarat penting bagi peningkatan mutu. Partisipasi merupakan proses eksternalisasi ihdividu. Partisipasi menuntut adanya pemahaman yang sama dari sekolah dan orangtua dalam tujuan mutu. Artinya, partisipasi tidak cukup dipahami oleh sekolah sebagai bagian yang penting bagi keberhasilan sekolah dalam peningkatan mutu, karena tujuan mutu menjadi sulit diperoleh jika pemahaman. dalam dunia intersubyektif (siswa, orangtua, guru dan masyarakat) menunjukkan kesenjangan pengetahuan tentang mutu. Partisipasi perlu dimaknai dan disosialisasikan sebagai "aset" dan bukan "defisit" dalam pembangunan pendidikan. Masalah pendidikan tetap menjadi kajian yang menarik dikritisi secara teoritik dan empirik, ketika proses perubahan tidak pernah berhenti pada satu masa. Karena manusia tidak pernah berhenti untuk belajar dan beradaptasi terhadap semua perubahan kebijakan. |
Nomor Rak | 370 - D | ||||||||||||||||||
Nomor Panggil | 370.19 Ast D | ||||||||||||||||||
Lokasi | Ruang Baca | ||||||||||||||||||
Eksemplar | 5 | ||||||||||||||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |