Fenomena-fenomena yang menggambarkan seseorang yang sikap dan perbuatannya sangat mulia dalam beberapa bidang kehidupan, tetapi sekaligus melakukan hal-hal yang menjijikkan dalam bidang lain sering kita dengar, jumpai, maupun Baca. Bahkan kita sering kali dikejutkan oleh kenyataan bahwa orang-orang yang kita anggap jahat karena satu atau lain hal, ternyata begitu mulia di dalam hal lain, yang sulit ditemukan pada orang lain. Pengalaman-pengalaman seperti itu menyebabkan kita berhenti sejenak dan merenung untuk bertanya "Siapa dia sebenarnya?", "Dia itu pada dasarnya orang baik atau orang jahat?", "Seperti apakah jatidiri orang itu?".

PROTASIUS HARDONO HADI
Lahir pada 19 Juni 1952 di Wedi, Klaten. Menerima gelar sarjana/doktorandus teologi dari IKIP Sanata Dharma Yogyakarta (1978). Tahun 1982 melanjutkan pendidikan ke Graduate School of Arts and Sciences, Fordham University, New York, AS untuk mempelajari filsafat, dan menerima gelar master (1986), doktor (1989). Ia pernah mengajar filsafat di Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (1989-1998); menjabat kepala divisi pelatihan di SATUNAMA (1998-2008), diselingi sebagai wakil direktur (2004-2006). Saat ini ia mengajar di program studi S-2 dan S-3 Filsafat Universitas Gadjah Mada, sebagai dosen tamu.