
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Gerry Van Klinken |
Penerbit | Yayasan Obor Indonesia, KITLV |
Tempat Terbit | Jakarta |
Tahun Terbit | 2007 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-979-461-652-9 |
Kolasi | xxii, 287 hlm.: ilus.; 23 cm |
Subjek | Perang |
Media | Buku |
Abstrak | |
Indonesia mengalami demokratisasi setelah rezim Orde Baru yang otoriter dan tua berakhir pada bulan Mei 1998.Tetapi transisi menuju demokrasi tidak sedamai seperti sering dibayangkan. Kira-kira 10.000 orang menjadi korban akibat kekerasan komunal (antar-etnis dan agama), dan hampir sebanyak itu lagi menjadi korban kekerasan separatis di Aceh dan Timor Leste. Buku ini adalah analisis komprehensif pertama mengenai episode-episode kekerasan komunal yang berkepanjangan dan berskala luas yang pecah selama transisi pasca-Orde Baru. Kekerasan komunal sebesar ini baru kali ini terjadi di Indonesia. Baik publik umum maupun ahli dalam dan luar negeri belum bisa memahaminya dengan baik. Buku ini menggunakan pendekatan politik perseteruan (contentious politics, perkembangan dari teori gerakan sosial) untuk mendalami proses-proses sosiologis di seputar kekerasan komunal. Episode yang dianalisis berjumlah enam, termasuk kerusuhan etnis di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, dan perseteruan Kristen-Muslim di Sulawesi Tengah, Maluku (Ambon) dan Maluku Utara. Gerry van Klinken memanfaatkan bukti empiris lengkap serta laporan-laporan terinci yang dikumpulkan dalam kunjungan ke tiap wilayah yang terkena. Ia berargumentasi bahwa kesamaan-kesamaan di antara keenam kejadian ini cukup berarti, sehingga seluruh kejadian kekerasan komunal ini dapat dianggap sejenis. Kekerasan tersebut dapat dikaitkan dengan praktik politik di wilayah Wild West di Indonesia, yakni di sejumlah kota-kota provinsi di luar Jawa. Di situ demokratisasi serta desentralisasi mendorong elite-elite kunci untuk bersaing demi kuasa politik dalam suasana panik. Mereka melakukannya dengan cara memobilisasi massa etnis dan agama. Kejadian seperti ini menunjukkan bagaimana kekerasan komunal sering pecah dalam negeri dunia ketiga jika negara menjadi kacau. Buku ini menyampaikan pandangan baru berdasarkan data mutakhir serta penelitian lapangan yang segar. Karena itu, akan menarik disimak oleh siapa saja yang tertarik dengan ilmu sosial Indonesia, dan dengan gejala gerakan sosial, kekerasan politik serta etnisitas secara umum. |
Nomor Rak | 300 - P | |||||||||||||||
Nomor Panggil | 305.563 Kli. P | |||||||||||||||
Lokasi | Ruang Baca | |||||||||||||||
Eksemplar | 4 | |||||||||||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |