
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Yasraf Amir Piliang |
Penerbit | Mizan Publika |
Tempat Terbit | Jakarta |
Tahun Terbit | 2010 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-96864-8-7 |
Kolasi | xiviii, 326 hlm.: 23 cm |
Subjek | Agama |
Media | Buku |
Abstrak | |
Mampukah agama hidup tanpa kebebasan, imajinasi, fantasi, inovasi, dan kreativitas sama sekali? Bagaimana televisi bisa menyihir kesadaran keberagamaan seseorang? Mengapa seseorang yang pada awalnya tidak menyukai baju koko, setelah melihat seorang ustad di televisi mendadak menjadi gandrung pada baju koko? Bagaimana makna kesalehan dapat direproduksi di tengah komoditas? Tanpa pernah disadari, elemen budaya populer, seperti televisi, turut memengaruhi keberagamaan seseorang. Pada masa kini, wacana dan fenomena keberagamaan tidak bisa dilepaskan dari tanda-tanda dan pencitraan yang tidak memiliki pijakan di dalam tradisi agama itu sendiri. Agama, secara historis, selalu muncul di tengah kekisruhan sosial dan spiritual. Bisa dikatakan agama hadir untuk mentransformasikan kehidupan sosio-kultural masyarakat ke arah yang harmonis. Inilah yang disebut oleh orang bijak-bestari sebagai alkimia spiritual. Kini, setelah ribuan tahun dari masa kelahirannya, agama malah menjadi wahana sirkulasi-kekal kapital dan tempat kekuasaan korup mendapatkan justifikasi ilahiah. Pada masa awal, para pewarta agama bukan hanya bertindak sebagai juru dakwah, melainkan juga sebagai pejuang dan pembela kaum tertindas. Setelah ribuan tahun, kini para pewarta agama malah menjadi pewarta konsumerisme, bahkan menjadi ujung tombak promosi suatu produk komersial. Dalam buku ini, Yasraf Amir Piliang�salah satu nama yang kesohor dalam jagat posmo di Indonesia�menganalisis agama dengan pendekatan cultural studies yang diharapkan dapat membentangkan ruang keanekaragaman dan multiplisitas pandangan, interpretasi, dan makna kultural realitas keagamaan. Buku ini, Bayang-Bayang Tuhan: Agama dan Imajinasi, merupakan sebuah upaya melukiskan wacana agama dan realitas keberagamaan dengan membuka ruang-ruang interpretasi terhadap fenomena atau realitas keagamaan melalui pendekatan budaya. Ia hendak melihat agama beserta turunannya dengan cara lebih cair, dinamis, imajinatif, dan inovatif, tidak seperti yang dibayangkan selama ini. Sebagai sebuah upaya yang belum begitu banyak dilakukan di Indonesia, yakni mendekati agama�terutama fenomena keislaman melalui cultural studies, kehadiran buku ini dirasa sangat penting. |
Nomor Rak | 200 - B | |||||||||||||||
Nomor Panggil | 2x1 Pil. B | |||||||||||||||
Lokasi | Ruang Baca | |||||||||||||||
Eksemplar | 4 | |||||||||||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |