Ketika disebut syariat Islam, terbayangkan oleh sebagian orang bahwa akan segera berjatuhan ribuan tangan karena pisau-pisau tajam, dan darahpun akan deras mengalir dari tangan-tangan yang terpotong, sementara para dokter begitu sibuk melaksanakan hukuman tersebut. Ditangan mereka terdapat pisau dan kampak kecil dan kain putih menutup baju-baju mereka seperti yang dikenakan tukang-tukang potong daging. Di jalan, orang-orang akan dengan mudah menemukan ribuan manusia buruk muka, cacat, bunting tangannya, ataupun punggungnya penuh biru-biru bekas cambukan. Di tempat-tempat umum, mereka dikagetkan oleh batu-batu yang beterbangan menghantam para pelaku zina. Setiap batu itu mengantarkan pada pedih dan sakitnya kematian. Orang-orang itu dibunuh sama dengan membunuh anjing gila terang-terangan. Apakah memang demikian itu syariat Islam; keji, ganas, tak kenal ampun dan tidak berperi kemanusiaan. Semua bayangan ini sama sekali tidak benar karena semua itu jelas tidak sesuai dengan risalah yang dibawa syariat Islam, yaitu syariah yang penuh rahmat, toleransi dan kelemahlembutan. Seterotip yang demikian itulah hanyalah opini yang dihembuskan oleh akal-akal yang sakit dan dengki, yaitu akal para orientalis dan pengikutnya yang lemah iman dan buta hokum Islam.