Suatu waktu seorang adik, yang saat itu masih menjadi prajurit taruna di Magelang, menggunakan kumpulan Tulisan yang dibuat sebagai lembaran materi dan catatan pribadi untuk kegiatan iseng dan amal yaitu mengerjakan cara membaca peta dan menggunakan kompas di Pramuka, Kampus, dan teman-teman yang kadang-kadang membutuhkannya.
Dari pengalaman itu, ia menyarankan sebaiknya diterbitkan saja dalam bentuk buku yang tentunya akan sangat berguna dan bermanfaat, khususnya bagi generasi muda.
Sewaktu ide menulis buku tentang peta dan kompas ini diutarakan kepada Danpusenif yang waktu itu masih dijabat oleh Bapak Jenderal Suyono, beliau sangat mendukung tentang penulisan buku tersebut, bahkan beliau juga memberikan pengarahan tentang penulisan buku ini.
Ada kesamaan pendapat mengenai penulisan buku ini diantara kami sebagai penulis dengan Bapak Suyono dari kalangan militer. Hambatan yang dihadapi yaitu kesempatan untuk memperbaiki dan menyusun kembali naskah juga sangat sulit, karena pekerjaan penulis sebagai tenaga lapangan disebuah perusahaan agrobisnis benar-benar menyita waktu.�Sehingga beberapa menit saja waktu yang tersedia, disempatkan untuk menulis walau hanya beberapa kalimat. Akhirnya tulisan ini dapat juga diselesaikan.