Keberhasilan militer Belanda membersihkan unsur-unsur Republik dari Sumatera Timur pada Agresi Militer I memperkuat moral tokoh-tokoh intelektual bangsawan Sumatera Timur untuk merealisasi cita-cita untuk memisahkan diri dan mengibarkan bendera sendiri. Gagasan pembentukan Daerah Istimewa Sumatera Timur berlanjut ke pembentukan Negara Sumatera Timur. Dalam perjalanan sejarah, Negara Sumatera Timur diwarnai oleh berbagai konflik, baik ideology, etnis, maupun politik dengan republic dan sesame pendukung Negara ini. Berbagai konflik itu memperlemah posisi Negara tersebut dalam menghadapi gerakan unitarisme hingga akhirnya memutuskan untuk mencoba bergabung lagi dengan Indonesia. Buku ini sebagai salah satu kajian historiografi mengenai perjalanan sejarah Negar Sumatera Timur mulai dari pembentukan Negara, serta konflik-konflik yang mewarnai sepanjang sejarah Sumatera Timur dapat memeberikan gambaran kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia pernah mempunyai pengalaman menganut sistem Negara Vederasi. Terlepas dari baik buruknya peristiwa ini, akhirnya buku ini diharapkan dapat menjadi �cermin� tentang daerah Sumatera Timur yang sekarang ini menjadi Provinsi Sumatra Utara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.