Bangsa Indonesia dewasa ini sedang menghadapi krisis multidimensi:politik, hukum, social budaya, pertahanan-keamanan, bahkan moral. Kolusi, korupsi dan nepotisme semakin merajalela, kepastian hukum semakin tidak jela; pengangguran, kemiskinan belum diatasi secara optimal. Akibatnya, wajarlah jika rakyat mempertanyakan kemampuan dan kemauan elite politik dan menyelesaikan problem bangsa. Namun, di sisi lain, elite politik itu sendiri seolah-olah tidak mau mendengar, bahkan sengaja mengabaikan keluhan itu. Buku ini berupayauntuk mengkaji mengapa moralitas elite politikkita terpuruk sedemikian parahnya. Namun, tak sebatas mencari sebab-sebab dan masalah, buku ini pun menawarkan solusi bagi kita untuk keluar dari moralitas yang memupuskan harapan ini. Di samping itu, keadaan ini mengakibatkan terjadinya frustasi social, penjarahan, kebebasab tanpa batas, keberingasan yang bertentangan dengan adapt istiadat nenek moyang bangsa kita yang terkenal sopan, lemah lembut, dan penuh toleransi. Silih asah, silih asuh sesame anak bangsa semakin ditinggalkan oleh bangsa kita. Oleh karena itu, pengembangan guna mengatasi krisis kepercayaan dalam rangka stabilitas social budaya perlu terus dilakukan dengan menggunakan paradigma nasional, yaitu Pancasila sebagai landasan konstitusonal; wawasan nusantara sebagai landasan visional; ketahanan nasional sebagai landasan konsepsional.