Setelah mempublikasikan buku edisi perdana, diskusi berkelanjutan mengenai hal-hal esensial, yang termuat dalam buku, telah berlangsung sepanjang tahun, sejak diluncurkan 25 Agustus 1995 sampai saat saya ditahan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia, beberapa waktu setelah insiden 27 juli 1996. banyak pihak yang menggugat buku saya, tidak sebatas isi, metode penulisan dan referensi yang digunakan, bahkan samapi ke akar pikiran saya, mereka menginginkan lebih tergali, tentang Indonesia yang dicita-citakan, dalam perspektif ilmuwan yang praktisi. Pikiran-pikiran dan masukan kritis, saya peroleh dari sejumlah kelompok studi mahasiswa, aktivis kampus, kalangan akademisi, pers, LSM di dalam maupun di luar negeri, termasuk juga dari sejumlah pejabat pemerintah. Pikiran dan masukan mana, memperkaya saya untuk melanjutkan refleksi, tentang Indonesia yang dicita-citakan. Keinginan untuk merevisi buku ini, menjadi semakin kuat, setelah mencermati dinamika masyarakat, transparasi tuntutan masyarakat, menguatnya negara dan sejumlah peristiwa, yang boleh jadi, membuat banayk orang terkagum-kagum denagn dinamika masyarakat Indonesia. Belum lagi keinginan itu terpenuhi dengan baik, saya telah keburu ditahan oleh Kejaksaan agung. Sebagian dari catatan-catatan saya sebelum ditahan, dan hasil diskursus denagn berbagai pihak, menjadi bagian dari revisi buku ini, ditambah denagn catatan-catatan kecil selama ditahan.