KEWAJIBAN TIMBAL BALIK ORANG TUA-ANAK Ketidak harmonisan hubungan antara orang tua dengan anak merupakan gejala yang banyak muncul di tengah masyarakat modern. Kesalahpahaman yang dampaknya mengarah ke perdebatan hingga pertikaian sangat mewarnai interaksi diantara mereka. Semua ini jelas akan mengganggu keutuhan dan kedamaian hidup berkeluarga. Guna menjernihkan masalah di atas, buku ini mengajak Anda mengurai secara Islami sekitar hubungan timbale balik hak dan kewajiban orang tua dan anak. Perlu kiranya masing-masing pihak berusaha menyadari sebatas mana posisi bertanggung jawab yang diembannya. Darinya diharapkan akan terwujud kerukunan berkeluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Dalam buku ini alternative keluarga Islami ditawarkan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Maka sebelum memasuki pembahasansecara rinci, dalam pengantar ini akan disuguhkan perbandingan dua formulasi hubungan timbale-balik, yakni antara keluarga modern dengan keluarga Islami. Hubungan timbale-balik antar anggota keluarga yang lazim kita kenal dan diakui oleh hamper seluruh lapisan masyarakat, terutama sekali masyarakat perkotaan, adalah yang terdapat dan berlangsung dalam kehidupan keluarga modern, yang pola hubungan timbale-baliknya sangat dipengarihi oleh citra kehidupan Barat.