Pembaruan ekonomi dan institusional yang terjadi di China sejak munculnya sistem �household responsibility� pada era 80-an, serta sistem �output contract� di Vietnam yang muncul beberapa tahun kemudian, telah merangsang suatu pertumbuhan pertanian dan surplus di pasaran yang mengesankan. Pada kedua kasus tersebut, pertumbuhan merupakan kunci kesuksesan perubahan dari sebuah stagnasi perencanaan ekonomi di pasar yang berkembang. Kedua negara yang dijuluki sebagai naga Asia ini, menjadi contoh berimbang dari penawaran dramatis yang mengguncangkan perubahan di bekas negara-negara Uni Soviet. Buku ini menampilkan hasil riset mengenai dampak kebijakan ekonomi dan pembaharuan institusional yang tengah berlangsung pada pembangunan pertanian untuk sumber daya pedesaan yang berkelanjutan di China dan Vietnam. Bahasan dalam buku ini difokuskan pada dampak sektoral dan regional dari kebijakan trasformasional, pengambilan keputusan di tingkat rumah tangga petani yang tengah mengalami perubahan ekonomi dan lingkungan institusional, serta potensi di luar sektor perdagangan di tengah pertumbuhan pertanian dan manajeman pertanahan berkelanjutan di kedua negara. Analisis rumah tangga dilakukan untuk menjawab perubahan kebijakan ekonomi dan dampaknya terhadap produksi pertanian dan keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya dalam transisi ekonomi di Asia Tenggara merupakan sebuah wilayah penelitian yang baru. Kajian yang dibuat oleh para peneliti yang notabene merupakan orang Cina, Vietnam serta para peneliti internasional merefleksikan sebuah kemajuan yang cepat. Pembahasan ditampilkan dalam 3 pokok bahasan utama: 1) dampak sektoral dan regional dari pembaruan ekonomi;2) pengambilan keputusan di tingkat rumah tangga-di tengah perubahan lingkungan ekonomi dan institusional; 3) pertanian dan manajemen pertanahan yang berkelanjutan.