
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Wirawan Unggul |
Penerbit | Yayasan Obor Indonesia |
Tempat Terbit | Jakarta |
Tahun Terbit | 2009 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-979-461-735-9 |
Kolasi | 242 hlm.: 20 cm |
Subjek | |
Media | Novel |
Abstrak | |
Puluhan tahun, perusahaan minyak mengeruk kekayaan alam Merbau, Kecamatan kecil di kabupaten Bengkalis, Riau. Tiga perusahaan silih berganti tapi tak memberi kontribusi. Merbau dihantui pengangguran, kebodohan, kemiskinan, Hingga bayi kurang GIZI, Seorang bocah bernama , Sumantri, bahkan harus tinggal di panti asuhan demi mengenyam pendidikan yang layak, penduduk hanya jadi penonton, satuan mesin-mesin tambang menyedot minyak dari tanah Merbau, Mereka pun sebatas mendengar kisak minyak Merbau yang menghasilkan jutaan Dolar, Negeri yang kaya tapi masyarakat tak berdaya. Setelah hampir satu dekade, Sumantri sang putra Merbau kembali ke Kampung halaman namun situasi dan kondisi ternyata masih sama, Kemiskinan mendorong warga melakukan segala cara. Termasuk membalak Kayu hutan dan menjualnya pada para Tauke Malaysia. Saat pembalakan di larang polisi, masyarakat kehilangan rezeki, Laut yang menjadi alternatif sumber penghasilan pun tercemar minyak. Rentetan masalah sosial dan lingkungan muncul akibat Kemiskinan dan Kebodohan. Perusahan Minyak di tuding sebagai penyebab konflik laten horizontal dan vertikal merebak dan siap meledak karena pemekaran Wilayah. Sumantri tak ingin anak-anak Merbau seperti dirinya. Merbau punya banyak potensi, Masyarakat Merbau tak seharusnya hanya meratapi diri. Sumantri tak ingin hanya bermimpi. Miskipun hanya seorang guru, dia memotivasi warga Merbau untuk bersatu dan bangkit mandiri. Kisah masyarakat Merbau ini diangkat dari peristiwa yang benar-benar terjadi. Gambaran miris dari daerah yang terisolasi, Terabaikan dan terlupakan seperti anak Tiri, Pahit getir kehidupan masyarakat di pulau terpencil yang menghanyutkan rasa hati tak kenal maka tak sayang. Kecamatan Merbau, Kabupaten Bengkalis, kampung halaman. Merbau terletak di pulau padang, di seberang Riau daratan. Di Propinsi Riau,Bengkalis menyandang predikat kabupaten terkaya. Bumi Bengkalis mengandung kekayaan minyak bumi terbesar kedua di Indonesia. |
Nomor Rak | 800 - M | ||||||||||||
Nomor Panggil | 814 Wir M | ||||||||||||
Lokasi | Ruang Baca | ||||||||||||
Eksemplar | 3 | ||||||||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |