The Political Ecology of Tropical Forest in Southeast Asia:Historical
Perspectives















THE POLITICAL ECOLOGY OF TROPICAL
FOREST IN SOUTHEAST
ASIA:HISTORICAL PERSPECTIVES��


Konversi dan perubahan hutan di Asia Tenggara
serta perubahan reproduksi dan suplai sumberdaya hutan telah terjadi
sejak ribuan tahun yang lalu. Para peladang berpindah
mengawalinya dengan menggunakan hutan sebagai tempat bercocok tanam dan membangun tempat
tinggal. Sementara itu, selama pertengahan abad ke-20, perubahan hutan jamak disebabkan oleh penebangan dan industri perkebunan.
Dominasi sawit, telah mendorong
semakin luasnya konversi hutan yang terjadi. Kepentingan ekonomi negara
serta kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat, menjadi argumen mendasar terjadinya perubahan hutan yang semakin dramatis dan berskala besar.
Bab-bab
yang disajikan dalam buku ini merupakan
makalah mengenai ekologi politik yang dipresentasikan di Osaka, Jepang
pada tahun 2000. Ekologi politik bukanlah sebuah disiplin
ilmu yang tunggal, melainkan satu model metode analisis. Bagi beberapa orang,
ekologi politik dipahami sebagai metode yang mengintegrasikan aspek politik dan
ekonomi dengan ekologi atau dengan kata lain mengkaitkan antara apa yang
terjadi di level politik dengan kepentingan ekonomi atas sumberdaya alam serta
bagaimana hal tersebut berdampak pada pemanfaatan dan fungsi ekologis
sumberdaya. Secara umum ekologi politik banyak mendiskusikan tentang penggunaan
sumberdaya alam. Mengacu pada definisi Peluso, ekologi politik menganalisis
lingkungan yang dikaitkan dengan perilaku pengguna sumberdaya dalam hubungannya
dengan struktur lingkungan sosial dan lingkungan fisik yang lebih luas. Dalam
buku ini, ekologi politik dipahami sebagai sebuah istilah kolektif bagi semua
upaya intelektual untuk menganalisis secara kritis persoalan-persoalan
apropriasi sumber daya alam dan awal mula ekonomi politik dari munculnya
degradasi. Politik ekologi berkaitan dengan dimensi politik dari penggunaan
sumber daya dan politik yang terjadi di dalamnya. Poin penting dari pembahasan
disini adalah politik sebagai dasar analisis dalam penggunaan sumber daya.