
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Aileen Mitchell Stewart |
Penerbit | Kanisius |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 1998 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | 260 hlm.: ilus.; 20 cm |
Subjek | Sumber Daya Manusia |
Media | Buku |
Abstrak | |
Seandainya ada orang yang memberi kita suatu mantra ajaib yang dapat meningkatkan standar kinerja staf kita, memberi kepada kita lebih banyak waktu untuk menetapkan pengembangan strategi dan perencanaan dari pada sekadar memadamkan api dan sibuk dengan urusan sehari-hari, dan meningkatkan pelayanan yang kita berikan kepada pelanggan, entah didalam atau di luar lembaga. Dan kemudian memberitahu kepada kita tentang biayanya nol rupiah, apakah kita akan menolak tawaran itu ? saya kira tidak, kemudian kita diberitahu pula bahwa kita tak perlu mengeluarkan biaya sedikitpun untuk menggunakan mantra ajaib itu karena telah memilikinya dan dapat menggunakannya setiap saat. Apakah kita akan menggunakan mantra itu dengan segera ? jika kita adalah seorang menejer (apapun tingkatanya ), kita sebanarnya mempunyai mantra ajaib, kita tidak pernah menggunakanya, mungkin karena kita tidak menyadari bahwa kita bisa. Mantra ajaib itu disebut pemberdayan. Pemberdayaan disebut alat ajaib yang istimewa. Pemberdayaan sesungguhnya meningkatkan keberhasilan manajer dengan cara memberikan kekuasaan kepada orang lain. Buku ini akan membantu kita untuk menemukan kemampuan ajaib yang telah kita miliki sehingga kita dapat menggunakanya untuk mengubah cara kerja kita dan staf kerja kita. Pemberdayaan tidak akan mendatangkan mukjizat, namun akan menunjukkan kepada kita suatu cara agar kita dapat mencapai hasil-hasil yang lebih baik dari pada yang selama ini kita kira, asalkan kita bersedia mencoba. Bila para manajer dihadapkan pada gagasan tentang pemberdayaan organisasi atau departeman mereka, mulai berpikir tentang hakekat kekuasaan dan bagaimana kaitanya dengan wewenang mereka, mulai bertanya tentang akibat-akibat yang akan ditimbulkan terhadap diri mereka sendiri apabila mereka memberdayakan orang lain. Kita cenderung menggunakan kata kekuasaan dan wewenang,seolah-olah kedua kata itu sama persis artinya. Kita jarang memperhatikan perbedaan-perbedaananya. Pentinglah bahwa para menejer sungguh-sungguh mengerti perbedaan antara dua kata,bila mereka ingin terhindar dari kesalahan dan bila mereka memang hendak menjalankan pemberdayaan. Yang paling kerap dikhawatirkan oleh para manajer berhubungan dengan kekuasaan dan wewenang adalah ketakutan bahwa memberdayakan orang lain justru akan memperlemah kedudukan dan kemampuan para manajer untuk memastikan pencapaian target dan penuhan setandar. Dengan sistem-sistem yang didasarkan pada peraturan, jika peraturan-peraturan dikendorkan maka efisiensi juga akan merosot, semua kekhawatiran ini memang penting dan masuk akal, maka masalah ini akan kita bahas terlebih dahulu. |
Nomor Rak | 600 - E | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor Panggil | 658.4 Ste e | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi | Ruang Baca | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Eksemplar | 10 | |||||||||||||||||||||||||||||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |