Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa menurut hukum kodrat yang telah ditentukan oleh alam, dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai manusia tidak mungkin kita akan hidup menyendiri tanpa orang lain disekitar kita. Dalam kehidupan ini juga manusia pasti memiliki tempat tinggal, dan tempat tinggal manusia juga pasti bersebelahan atau berbatasan dengan orang lain. Namun dalam pengembangan tempat tinggal sebagai manusia yang bertetangga pasti ada peluang untuk menyenangkan maupun menimbulkan ketidaksenangan para pihak yang berbatasan. Untuk itu manusia yang notabenenya sebagai makluk sosial patut memahami juga orang lain yang ada disekitar kita sehingga tidak menimbulkan konflik atau sengketa. Namun demikian apabila terjadi sengketa kepentingan dalam pekarangan maka ada aturan hukum tetangga menurut KUH Perdata dan peraturan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sengketa antara pihak tersebut.