Revolusi kapitalis di Indonesia merupakan sebuah proses lanjut yang telah berlangsung selama satu abad. Jika kita mendefinisikan kapitalisme sebagai sistem produksi dan pertukaran yang dicirikan dengan struktur kelas spesifik, disini dapat dilihat bahwa revolusi kapitalis di Indonesia sangat tidak seimbang dan fluktuatif. Revolusi kapitalis sendiri dapat terjadi karena berbagai factor yang kompleks seperti dampak kolonialisme pada ekonomi dan masyarakat, formasi dan disintegrasi kelas dibawah tatanan kolonial, ekonomi internasional serta perluasan sumberdaya alam. Ada 4 bahasan pokok dalam buku ini yaitu: (1) Konteks sejarah negara dan capital sampai tahun 1965;(2) Kapital dan kebijakan negara dibawah pemerintahan baru;(3) Asal mula modal domestik;serta (4) Peraturan baru. Kajian politik Indonesia telah lama difokuskan pada isu kemiliteran dan birokrasi karena pada dasarnya di dalam institusi inilah kekuasaan formal berada, bukan pada partai, perserikatan, kamar dagang, atau korporasi. Meskipun demikian, beberapa pendekatan bisa mengabaikan dampak kekuasaan negara dengan lebih memfokuskan pada kekuatan sosial dan ekonomi. Buku ini berupaya menguji kekuatan modal sebagai salah satu faktor yang sangat mempengaruhi negara, pejabat pemerintahan dan kebijakan-kebijakannya. Kehadiran kelas kapitalis dikaji bersama dengan bagian-bagian internal dan konflik yang terjadi didalamnya serta hubungannya dengan negara. Secara khusus buku ini memberikan perhatian pada peleburan kelas pekerja dan kelas kapital- dengan dasar potensial pada kelas penguasa baru. Hal ini menunjukan kelemahan modal yang disebabkan pemecahannya di sektor domestik dan internasional, negara dan swasta, Cina dan pribumi. Faktor-faktor ini dibangun dalam konteks: dampak internasional-jatuh bangunnya oil boom;kegiatan IBRD dan IMF;serta menurunnya pendapatan dari ekspor dan krisis keuangan negara. Sejak tahun 1986, buku aslinya menjadi buku akademis terlaris dan yang paling dicari terkait dengan politik di Indonesia.