Dalam rangka menetapkan stabilitas dan keluwesan untuk menjamin sukses jangka panjang, banyak organisasi harus bergerak dalam lingkungan yang dinamis. Maksudnya, manajemen harus waspada, harus berencana serta menghadaptasi diri, terhadap perusahaan, maupun kernyawan dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan yang di perlukan untuk mengendalikan perusahaan bisnis yang efisien. Bila dinamisme, keluwesan, dan adaptasi ini tidak ada, maka bakal muncul bahaya besar kepuasan diri sehingga terjadi stagnasi (kemandegan). apalagi pada organisasi yang bersangkutan dengan adanya ledakan penduduk yang melanda seantero dunia,maka pengangguran bertanbah banyak. Barang siapa mengandalkan perusahaan tanpa kepiawaian pengetahuan akan kehilangan kharisma sebagai manajer/direktur. Kecanggihan/ kerumitan kemajuan bisnis menuntut riset mutakir dengan dengan perkembangan rumit. Wawasan humas diperlukan, baik dalam politik pemerintahan menghadapi rakyat atau negara asing,serta usaha kewiraswastaan yang meliputi produsen dan konsumen dalam maupun luar negeri. Perkembangan teknologi yang pesat menuntut keterampilan para ilmuan. Apayang disebut jenjang tinggi pada masa sekarang merupakan keterbelakangan dimasa depan. Pengetahuan humas harus dipraktikan seperti :komonikasi, organisasi,inovasi, psikogi, antropologi, biologi dan sebagainya. Untuk menanggulangi jaringan kecanggihan yang meliputi aset perusahaan masa kini. Disiplin ilmu terapan dalam perkembangan ekonomi yang tidak ketinggalan zaman. Patologi organisasi yang mementingkan kesehatan perusahaan telah mulai diperhatikan dalam pembahasan humas modrn. Humas mempelajari pengerahan sumber daya manusia dengan analisis sikap dan motivasi untuk para manajer, menuju bimbingan yang efektif dan produktif. Untuk setiap permasalahan perusahaan pasti ada jalan keluarnya, yang harus dicari dengan akal dan pengandalan pelbagai ilmu.