SEKAPUR SIRIH Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, didorong oleh ke-wajiban, rasa terpanggil, keinginan luhur, serta tanggung jawab hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, lebih dari itu adalah tanggung jawab kita kepada Sang Maha Pencipta untuk mendapat Ridho-Nya, maka berhasil kami susun Buku ini dengan judul : (MENJEMPUT MEREKA YANG TERTINGGAL DAN YANG TERCECER OLEH CEPAT DAN DERASNYA LAJU PEMBANGUNAN PADA PJPT PERTAMA) Ide dasar pokok-pokok pemikiran yang tertuang dalam Buku ini diilhami dan disusun berdasarkan hasil-hasil liputan, tatap muka, temuwicara dengan berbagai lapisan masyarakat, Pemuda, Mahasiswa, Pemangku Adat, berbagai Organisasi Sosial Kemasyarakatan, Kelom-pencapir, Tokoh-tokoh masyarakat, Instansi Pemerintah terkait Sipil maupun Militer di 14 Propinsi, 78 Kabupaten/Kotamadya, Kota-kota Besar, Kecamatan hingga Pedesaan, di mana kami adalah sebagai HUMAS TEAM: "OBOR/SAFARI PEMUDA MANUNGGAL SUMATERA- JAWA- BALI Estafet "1" 1987, dengan membawa "OBOR PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA", ditambah de-ngan pengamatan kami secara berkesinambungan hingga saat ini. OBOR tersebut sah milik Nasional, telah diterima dan diakui ke-beradaannya oleh DPR- MPR Republik Indonesia. Secara nyata kita melihat dan menikmati berbagai keberhasilan Pembangunan Nasional yang telah berhasil dicapai oleh Pemerintah Orde Baru di bawah Kepemimpinan Bapak Pembangunan SUHARTO. Begitu pula dengan keberhasilan menjalin hubungan dengan Dunia Internasional, baik bidang Politik maupun Ekonomi, seperti keber-hasilan KTT NON BLOK, dimana Bapak Presiden SUHARTO telah mendapat kepercayaan menjadi Pemimpin Utamanya, juga sikap kepedulian Indonesia terhadap kepentingan Dunia, seperti membantu menyelesaikan masalah Kamboja, Timur Tengah, Bosnia Herzekovina, KTT- BUM! di Rio Jaenerio, dan sebagainya, yang berhasil mengangkat harkat dan martabat tercinta di mata Dunia. Juga Buku ini diharapkan dapat lebih mempertebal keyakinan seluruh lapisan masyarakat pada Garis-garis Perjuangan/Pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan secara berkesinambungan oleh Pemerintah Orde Baru di bawah Kepemimpinan Bapak Pembangunan SUHARTO pada Era PJPT Kedua, terutama bagi GENERASI PENE-RUS PEMBANGUNAN INDONESIA, agar PJPT kedua ini akan lebih sukses lagi menciptakan kesejahteraan merata bagi segenap Rakyat Indonesia. Secara jujur kita akui, bahwa dalam sejarah keberhasilan per-juangan seluruh Rakyat Indonesia memerdekakan Republik ini, ten-tunya tak luput dari korban-korban akibat perjuangan itu sendiri, baik yang telah mendahului kita, maupun bagi mereka yang masih hidup, dan senantiasa mendapat perhatian khusus oleh Pemerintah kita. Begitu dalam berbagai keberhasilan yang telah dicapai oleh Pemerintah Orde Baru pada PJPT Pertama dan berbagai kegiatan Pembangunan Nasional yang begitu pesat tepatguna itu, yang sedang kita nikmati sekarang ini, tentunya juga dilakukan, dengan perjuang-an atau kerja keras dan tak luput dari berbagai pengorbanan-pengor-banan, di mana korban itu antara lain berupa yang tertinggal atau yang tercecer oleh derasnya laju pembangunan itu sendiri, yang di-alami oleh sebagian kecil Rakyat Indonesia dan logis dikarenakan tidak mampu mengimbangi cepatnya laju pembangunan tersebut. Nab..., Rakyat yang tertinggal itu terlihat jelas berupa kebodohan, pengangguran dan kemiskinan, yang akan segera kita jemput dengan jalan antara lain menghimpun potenti-potenti yang dimiliki dalam bentuk berbagai Program Kerja Proyek Terpadu pada PJPT Kedua ini dan perlu mendapat perhatian khusus, kemauan politik, serta dukungan Political Power. Bila dalam buku ini penulis menyinggung tentang Tata Negara, Pancasila, Kewajiban dan Hak setiap Warganegara. serta dampak Keberhasilan PJPT Pertama yang tancap-gas itu dan lain sebagainya, hal itu hanyalah sebagai evaluasi pembanding tentang kondisi Rea-listis yang sedang kita hadapi untuk pedoman dasar, bagaimana mesti-nya kita berkiprah dalam Karya dan Kekaryaan pada PJPT Kedua mendatang ini, dan harus diwujudkan dalam bentuk pengabdian, demi cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu bagi pelestarian sema-ngat Juang para pahlawan pendahulu kita serta cita-cita seluruh Rakyat Indonesia yang gandrung "PERSATUAN DAN KESATUAN", hidup rukun dan damai, bernafas lega, adil, aman serta sejahtera.