Sering kali di kemukakan bahwa batu uji yang sebanarnya untuk manajemen yang baik ialah kemampuan mengorganisasi dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia dalam tugas untuk mencapai dan memelihara satu tingkat operasi yang efektif. Kata kunci pengertian ini ialah kata efektif kerena pada akhirnya keberhasilan kepemimpinan dan organisasi di ukur dengan konsep efektifitas itu. Walaupun banyak orang setuju banyak manajemen memegang peranan utama dalam mencapai efektivitas organisasi, tetapi sulit sekali memerinci apa yang di maksud dengan konsep efektivitas itu sendiri.Bagi seorang ahli ekonomi atau analisis keuangan, aktivitas organisasi adalah keuntungan atau laba investasi. Bagi seorang manajer produksi,efektivitas sering kali berarti-kuantitas atau kualitas kuluaran barang atau jasa. Bagi seorang ilmuwan bidang riset,efektivitas dijabarkan dengan jumlah paten,penemuan atau produk baru suatu organisasi. Pengertian efektivitas organisasi mempunyai arti yang berbeda bagi setiap orang, bergantung pada kerangka acuan yang dipakainya. Mengingat keaneka ragaman pendapat mengenai sifat dan komposisi dari efektivitas organisasi, maka tidaklah mengherankan jika terdapat sedemikian banyak pertengtangan pendapat sehubungan dengan cara-cara menigkatkan efektivitas ini dalam suatu organisasi yang sedang berjalan.sebab utama tidak adanya persesuaian ini terbatasnya pandangan tentang konsep efektivitas misalnya, para menejer dan analis organisasi sering kali berdebat bahwa hanya ada satu kriteria evaluasi yang layak untuk efektivitas, namun tidak semuanya demikian. sulit membayangkan adanya organisasi yang dapat bertahan lama jika yang dikejar semata-mata hanya laba, dan sama sekali mengabaikan kebutuhan serta tujuan para karyawan dan masyarakat luas. Lagi pula banyak organisasi misalnya, angkatan kepolisian dan badan �badan sosial. Tidak bertujuan mengejar laba, organisasi sering mempunyai tujuan ganda dan tujuan �tujuan ini mungkin tdak sama dengan semua bagiannya. Disamping itu berdasrkan sifatnya, organisasi cenderung merupakan kesatuan yang komplek, yang berusaha mengalokasikan sumber-dayanya secara rasional demi tercapainya tujuan. Walaupun rasionalisasi yang sempurna jarang kalaupun pernah �tercapai, tetapi usaha untuk mencapainya tetap merupakan ciri manajeman modern. pada umumnya orang percaya bahwa makin rasional suatu organisasi,maka besar upayanya pada kegiatan yang mengarah ketujuan,lagi pula bila makin besar kemajuan yang di peroleh kearah tuyuan, organisasi makin efektif pula, dengan demikian efektivitas di pandang sebagai tujuan akhir oleh sebagian besar organisasi,setidaknya secara teoritis. Sayangnya pandangan yang terlalu sederhana mengenai dinamika organisasi ini cenderung mengabaikan apa yang boleh jadi merupakan aspek terpenting dari keseluruhan prosesnya.