Buku ini merupakan buah pikiran dari lokakarya kebijakan tentang n dalam tinjauan komparatif. Lokakarya ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari para pembuat kebijakan, anggota organisasi organisasi non pemerintah dan wartawan dari berbagai Media (28 orang dari Indonesia 22 orang dari Negara Negara lain) Mereka berkumpul untuk melakukan perbandingan atas pengalaman n di Indonesia dan Negara Negara Asia. Selaku penyuting ingin menjelaskan lebih rinci mempublikasikan hasil hasil lokakarya. Sebagaimana diperjelas oleh tinjauan komparatif setelah mengalami kesulitan dalam implementasi n pada t 1950 dan tahun 1960 akhirnya banyak Negara Dunia ketiga dalam praktek telah meninggalkan usaha n dan beralih kepada strategi strategi modernisasi dan intensifikasi pertanian dalam kerangka struktur agraria yang ada. Tak banyak orang yang tahu atau ingat akan Lokakarya Internasional penting mengenai persoalan Agraria yang pernah diselenggarakan di Selabintana Sukabumi Jawa Barat pada tahun 1981. Kecurigaan terus menerus rezim Orde Baru terhadap soal soal pertanahan dan ( yang diidentikkan sebagai program kelompok komunis) membuat lokakarya ini terpasung. Media masa dilarang meliput, akibatnya hasil hasil pemikiran mendalam yang dilahirkan dari proses intensif selama dua minggu oleh 50 pakar dari berbagai bangsa itu tidak diketahui dan tidak bias diakses oleh masyarakat luas dan akhirnya terlupakan dlm khasanah ilmu social maupun kebijakan pembangunan di Indonesia. Dihadirkan kembali pada masa sekarang hasil hasil lokakarya Selabintana ini seakan aose di padang gurun. Dalam segala keterbatasan zaman itu hasil hasil lokakarya ini telah menghamparkan didepan mata kita lapangan riset Agraria yang luas dan belum terjelajahi sepenuhnya. Pertanyaan- pertanyaan tentang proses komersialisasi pertanian perubahan hubungan social agrarian, kemiskinan, krisis ekologis migrasi de agrarianisasi dan ketidak adilan gender yang diusung dalam lokakarya ternyata tetap bahkan semakin actual untuk kontek sekarang.