Meskipun judul buku ini hanya mencantumkan penggunaan pendekatan normative dan pendekatan sosiologis, tetapi jika kita membacanya, ternyata masih ada dua pendekatan lain yang juga digunakannya, yaitu pendekatan filosofi dan pendekatan komparatif ( perbandingan hukum ). Isu pertanahan sendiri sudah menjadi isu yang senantiasa actual dan menarik dan lebih menarik karena penulisanya mencoba menggunakan beberapa pendekatan ilmu hukum yaitu pendekatan normative dan pendekatan sosiologis dilengkapi pendekatan filosofis dan komparatif. Pendekatan Komparatif yang digunakan yaitu dengan membandingkan konsep hukum tanah yang berasal dari Barat, konsep feudal, konsep islam, konsep komunis dan konsep yang dianut oleh produk hukum nasional Indonesia. Penggunaan metode tersebut menjadikan buku ini menjadi lebih komprehensif. Dengan demikian dari buku karya Dr. Muchtar Wahid yang mengalami pengalaman puluhan tahun sebagai birokrat di bidang pertanahan, saya yakin akan menjadi bacaan yang penting, bukan saja bagi kalangan akademisi, tetapi juga praktisi bahkan warga masyarakat awam yang ingin lebih memahami isu pertanahan dalam perspektif hukum.