Banyak sekali hal yang sudah terjadi dalam pengamatan�pengamatan terhadap organisasi sejak edisi pertama buku perilaku Administratif di terbitkan. Tulisan-tulisan serta riset-riset mengenai hubungan dan pertanyaan�pertanyaan mengenai pandangan klasik sehubungan dengan praktek wewenang dalam organisasi terus mengalir. Pengamatan-pengamatan tentang proses manusia berpikir dan proses keputusan dilakukan dengan giat,sehingga mengakibatkan teori rasionalitas terbatas ditempatkan pada landasan�landasan empiris yang teguh.

Komputer telah lahir dan bertambah banyak didunia bisnis, ia memperkenalkan konsep-konsep komunikasi dan pengolahan informasi baru. Ketergantungan proses-proses serta struktur organisasi pada lingkungan dan teknologi kini sedang dijajagi dari berbagai titik pandangan. Perilaku Administratif disusun berdasarkan asumsi bahwa proses penganbilan keputusan sangat menentukan untuk memahami gejala-gejala organisasional.
Perkembangan-perkembangan diatas membuat asumsi ini lebih dapat dipertahankan dibanding dua puluh lima tahun yang lampau semoga bisa lebih ditingkatkan lagi Untuk membantu orang-orang yang ingin memahami dan mengelola yang lebih efektif sistem-sistem yang kompleks ini, yakni organisasi dimana kita melakukan pekerjaan.
Prinsip prinsip administrasi, diantaranya prinsip=prinsip yang lebih umum yang terdapat didalam literatur mengenai administrasi ;Efisiensi administrasi ditingkatkan melalui suatu spealisasi tugas dikalangan kelompok, efisiensi administrasi ditingkatkan dengan mengatur anggota anggota kelompok di dalam suatu hirarki wewenang yang pasti karena prinsip-prinsip ini tampak sederhana dan jelas,maka akan pula bahwa perapan prinsip-prinsip itu untuk masalah-masalah organisasi administrative yang kongkrit akan menjadi terang dan bahwa sebenarnya dengan mudah dapat diajukan untuk suatu percobaan empiris,namun tidak demikian halnya.