Pasca perang dunia II merupakan awal dari perkembangan negara-negara di Asia. Sebagian besar dari negara-negara ini muncul sebagai negara yang berdaulat penuh. Negara-negara Asia baru maupun lama pada akhirnya dihadapkan pada tugas besar terkait dengan dampak sosial, politis, dan modernisasi ekonomi. Diantara beragam problem yang muncul dalam proses nation building, persoalan yang paling mendasar dan kompleks adalah persoalan land reform. Land reform dikenal dengan istilah yang berbeda-beda. Land reform secara sederhana sering diartikan sebagai redistribusi tanah, sementara secara luas sering didefinisikan sebagai pembaruan struktur penguasaan lahan, struktur produksi, dan struktur pelayanan pendukung. Artikel-artikel yang tersaji dalam buku ini dikelompokan menjadi dua bagian utama yaitu general studies dan country studies. General studies membahas mengenai latar belakang politik dari land reform terkait dengan pembangunan ekonomi dan tren land reform di negara-negara Asia. Dalam hal ini kajian ditekankan pada isu-isu penting seperti keuangan, biaya manfaat, tenaga kerja dan produktivitas. Sementara itu, country studies dibatasi pada negara-negara Asia secara umum dan Asia Tenggara secara khusus. Kajian dalam buku ini memberikan gambaran bahwa selain keragaman kultural dan sosial politis, ada homogenitas yang dapat dijumpai di negara-negara Asia. Land reform yang terjadi di Vietnam, Jepang, Filipina, Cina, Indonesia, dan Korea Selatan, merupakan beberapa studi kasus yang ditampilkan dan dijelaskan secara khusus dalam buku ini. Buku ini berisi koleksi artikel dan paper dipakai sebagai bahan bacaan pada pelatihan di Land Reform Training Institute. Melalui buku inilah pembaca akan diperkenalkan pada persoalan land reform yang lebih luas. Beberapa paper dalam buku ini juga diambil dari paper yang dipresentasikan dalam International Seminar mengenai Land Taxation, Land Tenure, and Land Reform in Developing Countries Universitas Hartford pada tahun 1966 serta Seminar serupa yang diadakan di Taiwan pada tahun 1967.