The Vegetation of Sumatra (Proceedings of the Workshop on Sumatera,
Environment, and Development:Its Past, Present and Future)












THE VEGETATION OF SUMATRA
(PROCEEDINGS OF THE WORKSHOP ON SUMATERA, ENVIRONMENT, AND DEVELOPMENT:ITS PAST, PRESENT AND FUTURE)

Ancaman akan
hilangnya hutan di kawasan Asia Tenggara semakin meningkat, termasuk salah satunya hutan
di wilayah Sumatera, Indonesia. Deforestasi menimbulkan dampak
ekologis yang kastatropik bagi pembangunan wilayah Sumatra. Saat ini, tidak banyak
hutan alami yang masih tersisa. Sebagian hutan alami yang tersisa biasanya terdapat di kantong-kantong
daerah pedalaman. Hutan yang tersisa ini pun rata-rata sudah dikelilingi lahan pertanian yang sebagian besar dikonversi untuk pertanian tanaman industri seperti kelapa sawit dan
karet. Dalam beberapa dekade terakhir, diperkirakan bahwa hutan-hutan di dataran rendah
akan hilang
semuanya. Hal ini dimungkinkan apabila penebangan hutan tidak dikelola secara
berkelanjutan. Hutan-hutan di dataran tinggi pada kenyataannya juga tidak luput
dari dampak eksploitasi hutan secara liar yang lambat laun bisa menyebabkan
wilayah yang sebenarnya sudah mengalami transformasi akibat pertanian lokal ini
musnah. Oleh karena itulah, konservasi hutan tidak bisa menjadi solusi untuk
menjaga keragaman biologis yang terdapat pada hutan hujan di dataran rendah.
Pada akhirnya hal ini berakibat pada hilangnya keragaman biologis pada
ekosistem dataran rendah semakin meningkat. Buku ini merupakan lanjutan dari
seri publikasi mengenai peta ekologis vegetasi Sumatra Utara dan Sumatra
Selatan yang telah terbit sebelumnya di tahun 1983, 1986 dan 1987. Buku ini
akan memberikan informasi yang sangat penting mengenai sumber daya alam yang
ada di Pulau Sumatera.� Ada 3 topik pokok
yang dibahas dalam buku ini yang meliputi:1) klasifikasi lingkungan;2)sejarah
vegetasi dan fitogeografi;3) vegetasi dan tipe hutan. Dalam buku ini pembaca
akan menjumpai struktur dan jenis vegetasi flora dari kawasan yang memiliki
luas 480.000 km� ini. Melalui buku ini, kembali ditekankan bahwa studi
heterogenitas dan variabilitas pada habitat yang berbeda, merupakan aspek yang
penting untuk memahami evolusi dan distribusi organisme.