Fotogametri di Amerika didefinisikan sebagai seni, pengetahuan, dan teknologi untuk memperoleh informasi yang terpercaya mengenai objek-objek fisik, serta lingkungan yang dilakukan melalui proses perekaman, pengukuran, penerjemahan gambar fotografis, pola-pola dalam pancaran energi elektromagnetik maupun berbagai fenomena yang lain.

Dalam hal ini, ada dua aspek khusus dalam fotogametri yaitu:

1) aspek kuantitatif (metrik), meliputi pengukuran ketepatan desimal untuk memperoleh informasi langsung yang berkaitan dengan bentuk dan ukuran dari objek atau memperoleh informasi seperti perubahan (kecepatan, perubahan volume dll), statistikal (wilayah distribusi, variasi waktu, dll), atau pengasosiasian (penekanan, kekuatan dll); parameter; dan

2) kualitatif (atau intepretif), yang berkaitan dengan penerimaan atau intepretasi objek. Dalam fotogametri dikenal istilah analisis fotogrametri modern yaitu fotogametri yang membahas mengenai teknik-teknik penyesuaian terkomputerisasi. Solusi cepat yang seringkali dilakukan dengan metode least square, tidak selalu cocok dengan masalah yang dihadapi. Hal ini dikarenakan data yang diamati dan dikalkulasi tidak semata-mata tergantung pada kesalahan observasi, tetapi juga pada asal usul dari ketidaksejajaran dalam rentangan, kondisi atmosfer, penentuan instrumen, kamera dan sebagainya, seperti halnya kemampuan model matematis untuk digunakan dalam pemrosesan, penilaian dan penganalisaan data.

Tujuan utama dari buku ini adalah menetapkan aspek-aspek analitik dari konsep dan prosedur fotogametri dengan menggunakan dasar-dasar model matematis. Model matematis memberikan sudut pandang tersendiri untuk memotret sebuah rangkaian kejadian. Model matematis tidak memiliki nilai ilmiah sampai dia memiliki data yang valid melalui sebuah riset. Buku ini ditujukan bagi para peneliti maupun praktisi dalam bidang fotogrametri dan penginderaan jauh.