Pembangunan pedesaan merupakan problem global yang harus dilihat secara simultan dengan beberapa persoalan lain seperti: gerakan lembaga-lembaga pedesaan, reorientasi kebijakan pembangunan nasional, dan realisasi tatanan ekonomi internasional ke seluruh dunia.

Dalam hal ini, negara berkembang maupun sedang berkembang sebagai komunitas internasional harus bisa berkontribusi pada upaya yang diperlukan untuk mengurangi kemiskinan pedesaan. Masyarakat desa miskin harus diberi akses pada: lahan dan sumber air; infrastuktur dan pelayanan agraris; serta fasilitas riset dan pengembangan. Mereka harus diijinkan untuk berpartisipasi dalam mendesain, mengimplementasi dan mengevaluasi program-program pembangunan pedesaan. Struktur dan pola perdagangan internasional serta investasi luar harus disesuaikan agar bisa memfasilitasi implementasi strategi-strategi pembangunan pedesaan yang berorientasi pada kelompok miskin.

Pertumbuhan dibutuhkan tetapi tidak mutlak. Pertumbuhan harus bisa seimbang serta didalamnya masyarakat harus bisa berpartisipasi dalam proses mendesain, mengimplementasikan dan mengevaluasi program dan kebijakan pembangunan pedesaan. Tanggungjawab reforma agraria dan pembangunan pedesaan yang dilakukan pemerintah dan masyarakat harus didasari oleh sebuah komitmen politik dan upaya-upaya yang terarah.

Mengenai pelibatan ini, masyarakat harus dimotivasi dan didorong untuk sadar dan menjaga komitmen mereka pada pembangunan desa dengan memperhatikan secara khusus manfaat yang diperoleh.

Secara umum, buku ini terdiri dari 4 bagian utama yang masing-masing menjelaskan mengenai:
1) prinsip-prinsip deklarasi.
2) program aksi.
3) program aksi nasional di negara berkembang.
4) kebijakan internasional untuk reforma agrarian dan pembangunan pedesaan.

Buku ini sangat cocok bagi para pelajar, ilmuwan, penulis maupun tokoh sosial dan politik. Melalui buku ini diharapkan pesan-pesan dari World Conference on Agrarian Reform and Rural Development yang dilaksanakan di Roma, Italia pada tanggal 12-20 Juli 1979 dapat disebarkan. FAO berharap dari sinilah konferensi ini bisa membangun satu titik balik dalam sejarah manusia untuk memerangi kemiskinan.