Bagi Indonesia, pertanian bukan hanya sebagai sumber lapangan pekerjaan dan mengatasi kemiskinan, seperti isi disertasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (�Pembangunan pertanian dan pedesaan sebagai upaya mengatasi kemiskinan dan pengangguran:Analisis ekonomi-politik kebijakan fiskal�) atau sekedar sumber pangan, sandang dan papan, tetapi pertanian akan menjadi sumber utama untuk kebutuhan bahan baku industri, energi dan sebagai sistem penyangga kehidupan dalam arti seluas-luasnya. Cara pandang sektoral hanya akan memperlemah posisi pertanian, karena cara pandang ini tidak akan membangkitkan iklim yang mampu membangun suasana sinergis seperti terlihat sekarang. Namun, apabila pertanian ditempatkan pada posisi simpul seluruh upaya kita, maka ia akan menjadi pusat seluruh upaya pembangunan. Kepusat inilah seluruh upaya tertuju. Ini hanya mungkin terwujud apabila pertanian ditempatkan sebagai persoalan bangsa. Persepsi ini hanya mungkin terjadi apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyadari bahwa kemajuan pertanian menjadi kemajuan peradaban kita.