Hutan mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting, dalam menunjang pembangunan nasional. Hal ini disebabkan hutan itu bermanfaat bagi sebesar besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Manfaat hutan dapat dibedakan atas 2 macam, langsung dan tidak langsung. Manfaat hutan secara langsung adalah menghasilkan kayu yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Ada delapan manfaat hutan secara tidak langsung, antara lain mengatur tata air, mencegah terjadinya erosi, memberikan manfaat terhadap kesehatan, memberikan rasa keindahan memberi manfaat di sector pariwisata, memberi manfaat dibidang keamanan, menampung tenaga kerja dan menambah devisa Negara. Indonesia mempunyai hutan seluas lebih kurang 144 juta ha hanya 118 juta ha yang masih berupa hutan. Hutan di Indonesia merupakan harta kekayaan yang tidak ternilai, maka hak hak Negara atas hutan dan hasilnya perlu dijaga dipertahankan dan dilindungi agar hutan berfungsi dengan baik. Namun berdasarkan data yang dikeluarkan oleh PBB Yaitu FAO pada tahun 1991 dikemukakan bahwa kerusakan hutan di Indonesia untuk kepentingan industri seluas 1.314.700 ha pertahun, sehingga diperkirakan dalam waktu kurang dari delapan puluh empat tahun hutan tropis di Indonesia akan habis Kerusakan hutan seluas itu disebabkan oleh pemegang izin HPH yang tidak mematuhi ketentuan hukum selai itu disebabkan perambah hutan dan pencari kayu. Buku ini membahas secara lengkap dan tuntas tentang permasalahan kehutanan mulai dari hukum kehutanan sejarah dan perkembangan perundang undangan di bidang kehutanan, kedudukan Yuridis kawasan hutan, penguasaan hutan, aspek yuridis peralihan fungsi diluar bidang kehutanan perlindungan hutan dan yang terakhir tentang sanksi dan analisis kasus.