Dalam rangka memberi wawasan tentang studi geografi politik, buku ini mencoba menyuguhkan suatu garis besar tentang apa dan bagaimana geografi politik. Buku ini mencoba menyuguhkan suatu garis besar tentang apa dan bagaimana geografi poltik, Namun dalam rangka membina kesadaran geografi politik nasional, maka banyak ilustrasi teori yang mengambil contoh dalam kasus ke dalam kepentingan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam buku ini juga, penulisnya mengusulkan bahwa untuk awal abad ke-21, geografi politik seharusnya diarahkan kepada kajian tentang ketahanan Negara dalam menghadapi kemiskinan, penyediaan bahan pangan, dan penyediaan sumber daya alam alternative. Dengan kata lain, kajian geografi politik dimanfaatkan untuk memberi kesejahteraan umat manusia dan bukan untuk saling mengalahkan antar bangsa. Ketahanan nasional bukan hanya dari kekuatan diplomasi, melimpahnya sumber daya alam, dan atau kekuatan militer yang tangguh dari suatu bangsa, tetapi ketahanan nasional akan lahir dari kesadaran kolektif untuk prihatin, kerja keras dan menahan diri terhadap keinginan yang serba produk luar negeri. Ketika Negara besar Uni Sovyet bubar yang disusul oleh runtuhnya tembok berlin, maka terjadilah perubahan peta politik dunia, Amerika Serikat yang dahulu memiliki pesaing dari negeri beruang kutub (Uni Sovyek) tiba-tiba menjadi satu satunya negara terkuat di dunia. Di sisi lain, ketika krisis ekonomi melanda banyak Negara, terjadi pula pergeseran pengaruh peta politik, Krisis ekonomi global ternyata dijadikan bahan refleksi dan hasilnya muncullah sejumlah Negara yang menunjukkan kemajuan ekonomi yang pesat dan atau meningkatnya kepercayaan diri sebagai Negara yang berdaulat.