Mata ajaran ilmu tanah umumnya merupakan salah satu mata ajaran dasar pada fakultas-fakultas pertanian diberbagai perguruan tinggi. Hal ini memnyiratkan bahwa minimal sejak itu manusia telah mengetahui peranan tanah dan cara pemanfaatanya. Pemahaman mengenai tanah terus berkembang sejalan dengan meningkatnya masalah yang timbul akibat peningkatan pemanfaatan sumberdaya tanah,semula manusia hanya mengetahui bahwa sumberdaya tanah digunakan sebagai media tumbuh tanaman yang diusahakan, namun kini manusia semakin sadar bahwa tanah merupakan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui serta memerlukan perawatan sehingga memungkinkan pemanfaatanya yang lebih lama,lestari dan produktif. Peningkatan pengetahuan manusia mengenai tanah telah menyebabkan semakin beragam pemanfaatannya, perhatian pemanfaatan sumberdaya tanah lebih condong kebidang pertanian sebagai akibat sangat tergantungnya manusia kepada hasil pertanian,khususnya bahan pangan. Sedangkan kebutuhan bahan-bahan papan menggantung sepenuhnya pada hasil hutan yang masih potensial. Saat ini pemanfaatan smberdaya tanah sangat berbeda di banding waktu dulu ketika manusia masih berpendapat bahwa sumberdaya tanah merupakan sumberdaya alam tidak terbatas. Berbagai bidang kehidupan menuntut penyediaan luasan tertentu sumberdaya tanah untuk menunjang kegiatannya. Konsep dan batasan tanah menjadi mapan setelah ilmu pengetauan tanah diakui sebagai ilmu pengetahuan mandiri,berstatus setara dengan ilmu pengetahuan lain. Pengakuan status ilmu pengetahuan tanah tampaknya sejalan dengan masalah-masalah yang timbul dari berbagai usaha pemanfaatan tanah, khususnya untuk pertanian,dan tidak terpecahkan oleh teori-teori ilmu pengetahuan lain yang telah ada,berbekal ilmu pengetahuan tanah ini,penyidikan dan pengkajian tanah dapat dilakukan secara ilmiah.