Dalam bidang kepegawaian sangat erat hubunganya bahkan yang sering dianggap sama artinya, administrasi kepegawaian dan manajemen kepegawaian. Mula mula istilah administrasi kepegawaian dipergunakan untuk menunjukan kegiatan-kegiatan penyusunan tenaga kerja dalam bidang pemerintahan yang tidak berorentasikan keuntungan, sedangkan manajemen kepegawaian dipergunakan untuk menunjukkan kegiatan-kegiatan penyusunan tenaga kerja dalam bidang swasta, sektor ekonomi yang berorientasikan keuntungan.
Administrasi kepegawaian itu sama dengan manajemen kepegawaian, kedua-duanya berlaku baik dibidang pemerintahan maupun dibidang swasta. Tulisan ini bermaksud menguraikan kegiatan-kegiatan penyusunan tenaga kerja dari pegawai negara/negeri yang diberi judul Administrasi Kepegawain Negara. Perencanan pegawai penentuan kebutuhan pegawai untuk waktu yang akan datang dan cara memenuhi kebutuhan, perencanaan pegawai meliputi penentuan jenis ketrampilan atau kecakapan yang diperlukan dan banyaknya orang untuk tiap jabatan.
Tempat dan kapan kebutuhan pegawai tersebut diperlukan, dengan demikian perencanan pegawai itu mencakup jenis dan jumlah orang yang tepat pada tempat dan waktu yang tepat, melakukan pekerjaan yang tepat, sehingga dapat mendatangkan keuntungan yang maksimum baik individu maupun untuk organisasi untuk waktu yang akan datang.
Administrasi kepegawaian Negara menguraikan kegiatan penyusunan tenaga kerja pegawai negeri. Fungsi administrasi kepegawaian Negara itu luas sekali meliputi pengembangan struktur organisasi untuk melaksanakan program-program kepegawaian. Penarikan tenaga kerja yang baik, seleksi pegawai yang menjamin pengangkatan calon pegawai yang cakap penempatanya dalam jabatan yang sesuai, perencanaan pelatihan jabatan yang luas dengan tujuan untuk menambah ketrampilan pegawai, meningkatkan semangat kerja dan mempersiapkan mereka untuk kenaikan jabatan atau kenaikan pangkat.
Penilaian kecakapan pegawai secara berkala dengan tujuan meningkatkan hasil kerja dan menentukan pegawai-pegawai yang cakap. Menilai alternative-alternatif setelah diadakan pendekatan-pendekatan alternatif untuk mengatasi kelebihan dan kekurangan pegawai yang di perkirakan maka perencana tenaga kerja harus menilai alternative-alternatif tersebut dan memilih mana yang terbaik untuk memberikan rekomendasi kepada manajemen.
Analisis jabatan lazim dipergunakan untuk menentukan kualitas pegawai yang diperlukan, sedangkan analisis beban kerja untuk menentukan kuantitas pegawai yang diperlukan lembaga-lembaga pendidikan. Persediaan pelamar-pelamar yang memiliki kecakapan teknis dan ilmiah khusus dan terbatas jumlahnya mengakibatkan penarikan tenaga kerja dari pelamar-pelamar ini makin sulit dalam hal yang demikian lulusan perguruan tinggi merupakan sumber tenaga kerja yang penting.